Medio Februari, Express Air Terbang Perdana

id ,

Medio Februari, Express Air Terbang Perdana

Pesawat tipe ATR 42-300 berkapasitas 48 orang (dok humas)

Pesawat milikmaskapai penerbangan Express Air yang diwacanakan menggantikan Kalstar Aviationuntuk melayani sejumlah rute penerbangan di Kalimantan Timur (Kaltim) danKalimantan Utara (Kaltara) akan melakukan provingflight atau uji coba terbang.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Udara danPerkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuha. Uji terbang iniakan menggunakan pesawat tipe ATR 42-300 berkapasitas 48 orang yang akandigunakan melayani sejumlah rute di Kaltim dan Kaltara. “Dalam waktu dekatsudah memulai uji terbang. Informasinya, Express Air juga sudah uji terbang diTanjung Redeb, Berau, Kaltim,” ujarnya.

Selanjutnya, kataAndi, Express Air juga akan mencoba bandara-bandara di Kaltara, seperti BandaraJuwata Tarakan (TRK), Nunukan (NNX), Tanjung Harapan Bulungan (TJS), dan RABessing Malinau (MLK). “Kita doakan saja agar rencana uji coba penerbangan bisasukses dan sesuai harapan hingga dimulainya penerbangan komersil nantinya,” sebutnya.

Untuk penerbanganperdana ExpressAir secara komersil, rencananya dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari ini,setelah melaksanakan uji terbang. “Informasi dari maskapainya seperti itu.Pertengahan Februari ini sudah terbang perdana, kita tunggu saja. Semoga denganmasuknya Express Air semakin banyak alternatifmaskapai pilihan penumpang ketika akan bepergian ke luar daerah, begitu punsebaliknya,” ujarnya.

Andi juga menunjukkanrencana jadwal terbang Express Air, yakni pada hari Senin, Rabu, dan Jumatmaskapai ATR 42-300 Express Air terbang dengan ruteBerau-Samarinda-Melak-Balikpapan-Melak-Samarinda-Berau-Tarakan-Malinau-Tarakan-Nunukan.Lalu hari Selasa, Kamis, Sabtu rutenya Nunukan-Tarakan-Malinau-Tarakan-Tanjung Selor-Samarinda-Balikpapan-Samarinda-Tanjung Selor-Tarakan-Berau.Sedangkan hari Minggu dengan ruteBerau-Samarinda-Melak-Balikpapan-Melak-Samarinda-Berau-Tarakan-Nunukan-Tarakan-Berau.


Editor : Firsta Susan Ferdiany
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.