Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Peringatan hari jadi Kota Tanjung Selor ke-228 tahun dan Kabupaten Bulungan ke-58 dihadiri sedikitnya, 26 pangeran dan sultan Nusantara, dan tiga delegasi dari Malaysia.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu penyambutan tamu agung para pangeran, sultan dan delegasi dari Malaysia dimulai dengan acara penggelaran Biduk Bebandung atau pendopo terapung.
Para tamu menaiki pendopo terapung untuk menyeberang Sungai Kayan dari Kota Tanjung Selor menuju lokasi acara eks Keraton Bulungan, Tanjung Palas.
Di Biduk Bebandung, digelar acara adat penyambutan tamu agung, di antara jamuan kapur sirih dan tarian Jugid Demaring.
Setelah sampai ke Tanjung Palas, para tamu kehormatan langsung menuju lokasi pemakaman untuk ziarah ke makam Sultan Bulungan dan kerabatnya di kompleks Masjid Sultan Kasimuddin.
Selanjutnya, para tamu dijamu di rumah kuno almarhum Datu Mansyur, dulu adalah pemangku Sultan/Perdana Menteri Kesultanan Bulungan.
Selain jamuan, juga digelar upacara adat, termasuk pemberian gelar adat kepada Bupati Bulungan Sudjati atas jasa membangun daerah itu bergelar Pangeran Aswan Naratama H Sudjati.
Gubernut Kaltara Irianto Lambrie diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kaltara Sigit Mulyono menyambut baik acara itu untuk melestarikan budaya nasional.
Pemprov Kaltara sangat mendukung, terbukti meski provinsi termuda mampu menyelesaikan penyusunan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
Bersama 17 provinsi lainnya se-Indonesia, Kaltara telah menyelesaikan PPKD tingkat provinsi yang diserahkan tiga hari lalu (17/10) kepada Kemendikbud di Jakarta.
"Semoga terus dikemas lebih baik sehingga jadi andalan sektor pariwisata," katanya.
***1***
Puluhan Sultan Hadiri HUT Bulungan
puluhan sultan pada acara ritual Bulungan (datiz)
