Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan dana anggaran sekitar Rp2 miliar untuk antisipasi penanganan virus Corona (COVID-19).
"Ada sekitar Rp2 miliar. Saat ini kebutuhan sementara seperti memasang tempat cuci tangan. APD juga disiapkan untuk rumah sakit," kata Walikota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kamis.
Alokasi anggaran itu diantaranya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan rumah sakit.
Harapannya masyarakat kalau bisa menahan diri, tidak ke luar daerah dan diam di rumah, maka bisa melewati masa sulit ini.
Skenario terburuk yang akan dilakukan bila ada kasus positif COVID-19, maka akan dilakukan lokalisir atau karantina lokal di wilayah itu.
Saat ini ada sebanyak 8 orang masuk dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dengan 2 orang terkonfirmasi negatif sedangkan 6 orang masih dalam perawatan.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 59 orang, dimana pemantauan dilakukan oleh puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal ODP.
"Saat ini Tarakan dalam status siaga bencana sudah saya keluarkan SK pada 16 Maret," kata Khairul.
Baca juga: Cegah COVID-19, bilik disinfektan di Pelabuhan Kaltara
Baca juga: Gubernur Kaltara iimbau untuk pertahankan Zero Positif Covid-19
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37