Tarakan (ANTARA) - Sebanyak dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dimana sebelumnya PDP di Tarakan tidak ada.
“Tambahan PDP ini bukan pelaku perjalanan dan bukan keluarga dari klaster Gowa. Tapi keluhannya batuk dan sesak, kemarin malam masuk di RSUD Tarakan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-9 Tarakan, Devi Ika Indriarti dalam siaran pers di Tarakan, Sabtu.
Sedangkan pasien positif COVID-19 di Tarakan sebanyak 44 orang, saat ini yang dirawat 21 orang. Dari 21 orang ini, ada 15 sampel yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab selanjutnya.
“Kemudian yang sebagiannya ada yang sudah datang hasil follow up-nya, tapi masih positif. Sedangkan yang baru dinyatakan positif, masih butuh waktu lagi untuk dilakukan pengambilan sampel follow up-nya,” kata Devi.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 206 orang dipantau petugas kesehatan. Kemudian sebanyak 141 orang tanpa gejala (OTG) yang dipantau.
Baca juga: Pelonggaran pembatasan COVID-19 bertahap Mekah mulai 31 Mei
Baca juga: PDP di Tarakan sudah tidak ada
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 8:39
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Catatan Ilham Bintang - Jumpa Farhan Faris, TikToker tampan yang dapat berkah dari Pandemi COVID-19
Sabtu, 10 Juni 2023 6:18
Kabar terbaru COVID-19, WHO akhiri status darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 18:17
Perekonomian Bulungan terus tumbuh bersamaan kian terkendali COVID-19
Kamis, 30 Maret 2023 9:05
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38