Tarakan (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti mengatakan saat ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan sudah tidak ada.
"Satu swab PDP dari Balitbangkes Jakarta dengan hasil negatif," kata Devi dalam siaran pers di Tarakan, Kamis.
Selain itu, tidak ada penambahan kasus positif COVID-19, namun satu orang PDP dinyatakan negatif masih harus menjalani perawatan untuk penyakit lain.
Saat ini, jumlah seluruh Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sedang dipantau saat ini sebanyak 199 orang. Jumlah seluruh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedang dipantau sebanyak 141 orang.
OTG merupakan orang yang tidak bergejala namun memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi positif COVID-19.
Jumlah kumulatif konfirmasi positif sebanyak 44 orang, 20 orang sembuh dan yang dirawat sebanyak 24 orang.
“Kepada masyarakat Tarakan diimbau agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga ODP, OTG, PDP dan positif COVID-19," katanya.
Gugus Tugas COVID-19 Kota Tarakan mengimbau seluruh warga Tarakan agar tetap menaati ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditentukan. Saat ini masih banyak masyarakat melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca juga: Cek fakta: benarkah antibiotik ampuh sembuhkan COVID-19 ?
Baca juga: Gubernur berharap tidak muncul klaster baru penyebaran COVID-19
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 8:39
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Catatan Ilham Bintang - Jumpa Farhan Faris, TikToker tampan yang dapat berkah dari Pandemi COVID-19
Sabtu, 10 Juni 2023 6:18
Kabar terbaru COVID-19, WHO akhiri status darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 18:17
Perekonomian Bulungan terus tumbuh bersamaan kian terkendali COVID-19
Kamis, 30 Maret 2023 9:05
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38