Hal itu terungkap dalam pertemuan silatutahim antara Erick Thohir dengan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie tadi malam (8/7/2020) di kediaman Menteri BUMN Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, selain bercerita dan berdiskusi santai, Irianto menyampaikan permohonan dukungan kepada Menteri BUMN untuk membantu upaya percepatan pembangunan Kaltara melalui keterlibatan dan peran BUMN.
"Alhamdulilah respon beliau sangat positif karena memberi kesempatan untuk membahas lebih mendalam di Kantor Kementerian BUMN," kata Irianto.
Khusus masalah lahan ada dua permohonan diajukan, pertama dukungan kelancaran hibah lahan PT. Pertamina dalam rangka pembangunan dermaga/pelabuhan di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan.
"Proses pembangunan akan dianggarkan melalui dana APBN Kementerian Perhubungan pada 2021 tahun depan," katanya.
Baca juga: Minta Kementerian BUMN Realisasikan Usulan--Menteri Rini Tegaskan Listrik Jadi Perhatian Khusus
Baca juga: Rini Ingin Jadikan Kaltara Acuan Program Kementerian BUMN
Usulan kedua, terkait permohonan hibah juga milik Pertamina di Kota Tarakan yang sebenarnya semasa Menteri BUMN Rini Soemarno telah dibicarakan.
"Beliau minta meminta agar nanti diajukan secara resmi dengan dilampiri data pendukung yang lengkap," ujarnya.
Irianto mengaku cukup lama tidak bertemu Menteri BUMN. Terakhir sejak Erick mengikuti rombongan Presiden Jokowi kunker ke Kaltara, 18 - 19 Desember 2019.
"Saya berkenalan dengan Pak Erick Tohir melalui kakak beliau, Pak Boy Tohir. Pada 2015 yang lalu saya melaksanakan ibadah umroh bersama isteri, secara kebetulan kami menginap di hotel yang sama di Madinah," katanya.
"Pak Boy Tohir memperkenalkan saya dan isteri kepada orang tua beliau, Pak Teddy Tohir (almarhum) dan isteri, serta Pak Erick Tohir. Mereka umroh rombongan satu keluarga besar," ujar Irianto.
Baca juga: Rini ingatkan RS Tarakan Utamakan Kualitas
Baca juga: Erick minta proyek nilai kecil BUMN dialihkan ke UMKM
Baca juga: Erick Thohir: BUMN dijadikan 12 klaster
