Jakarta (Antara News Kaltara) – Berbagai upaya komunikasi dankoordinasi terus dilakukan Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie agarmendapatkan perhatian pemerintah pusat khususnya melaluikementerian-kementerian. Selasa (10/1), Gubernur kembali menemui Menteri BUMNRini Soemarno.
Beberapa hal disampaikan Gubernur pada pertemuanyang berlangsung di ruang kerja Menteri BUMN. Di antaranya pembangunan jalan diperbatasan terutama yang selama ini dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhanpokoknya seperti jalan Long Midang menuju Long Bawan, termasuk ruas jalanlainnya baik yang ada di Kabupaten Malinau maupun di Kabupaten Nunukan.
Menteri BUMN memberikan perhatian dengan langsungmemerintahkan stafnya agar segera menghubungi salah satu Badan Usaha MilikNegara (BUMN) agar melakukan upaya perbaikan pengerasan sebagai salah satubentuk Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility(CSR)
Selain itu, juga terkait potensi Garam di Krayan,Nunukan, landasan pacu bandara di perbatasan, listrik, penambahan distribusibahan bakar minyak bersubsidi di perbatasan dan pedalaman hingga rencanapembangunan toko Indonesia di perbatasan.
Menurut Gubernur, apa yang disampaikan padapertemuan merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno keKaltara, beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah Bu Menteri memberikan responpositif. Karena kehadiran Ibu Menteri bersama jajarannya bebearapa waktu lalumenjadi harapan besar masyarakat,†ujar Gubernur.
Untuk itulah Gubernur terus mengawal apa yang telahdisampaikan Menteri BUMN terhadap program-program di Kaltara. Dengan demikian,perusahaan-perusahaan pelat merah yang berada di bawah koordinator KementerianBUMN lebih proaktif. Misal, kata Gubernur, terkait persoalan listrik dikabupaten/kota di Kaltara.
“Alhamdulillah tadi Ibu Menteri (Rini Soemarno)sudah menginstruksikan deputi-deputinya untuk segera menindaklanjuti. Saya jugaterima kasih kepada Ibu Menteri yang sudah memberikan dukungan dalam peralihanpengelolaan listrik Tarakan, termasuk apa yang sudah direalisasikan di Kaltaraseperti distribusi BBM bersubsidi di perbatasan,†ungkap Gubernur usaipertemuan.
Terkait persoalan listrik di Kaltara, Gubernurmenyampaikan Menteri BUMN akan cek ke PLN terkait langkah-langkah untukmengatasi kelistrikan di Kaltara. Namun untuk target penambahan pembangkit diTanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Gubernur menyatakan tidak berubah, yaknisesuai target pada September mendatang.
“Kalau yang rencana pembangkit dengan menggunakanLNG (Liquefied Natural Gas), nanti akan dibahas khusus Ibu Menteri dengan PLN.Termasuk nanti rencana revisi peraturan menteri BUMN terkait pembangkit dimulut tambang, karena harganya dinilai terlalu mahal,†ujarnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno dalampertemuan tersebut menegaskan dirinya akan meminta deputi terkait segeramenindaklanjuti. “Seperti penambahan runway (landasan pacu) di perbatasan, sayaakan minta cek ke lokasi,†ujarnya.
Dia juga menegaskan persoalan listrik menjadiperhatian khusus, karena dirinya menilai bahwa listrik mendukung perekonomianmasyarakat. “Jadi kami akan bantu,†tegasnya, sembari menyampaikan bahwapihaknya sedang merencanakan pembangunan pembangkit di mulut tambang, baiktambang batu bara maupun pembangkit yang menggunakan gas.
Karena cost lebih murah dibanding bahan baku yangdigunakan harus diangkut terlebih dahulu,†sambungnya.
Namun untuk memastikan pembangunan pembangkitlistrik di mulut tambang tersebut, Menteri Rini menyatakan pihaknya akanmembahas khusus dengan PLN, termasuk rencana pembangkit dengan LNG. “Jadi bisadiketahui seperti apa konsep yang bagus nantinya,†ujarnya.