Rini Ingin Jadikan Kaltara Acuan Program Kementerian BUMN

id ,

Rini Ingin Jadikan Kaltara Acuan Program Kementerian BUMN

RAMAH TAMAH : Menteri BUMN, Rini Soemarno melakukan ramah tamah beserta Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, di Gedung Serba Guna, Senin (10/10) malam. (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Menteri BUMN Rini Sumarno berharap Kaliamantan Utara menjadi acuan dari program-program menyeluruh Kementerian BUMN. Baik dengan cara pengembangan usaha maupun CSR.

"Kaltara akan kita jadikan sebagai dasar dimana kita akan melakukan program yang secara menyeluruh," ujar Rini. Upaya ini dikatakan Rini dimulai dengan meminta dukungan penuh dari perusahaan BUMN. Ia menyebutkan saat ini total perusahaan BUMN seluruhnya berjumlah 118 perusahaan.

Dari kunjungannya ke Krayan, Senin (10/10) lalu, ia bahkan meminta direksi Bank BRI untuk membuka cabang di Krayan. Menurutnya potensi Krayan sangat besar terutama di bidang pertaniannya. Hal ini ditegaskan Rini adalah bagian dari pengembangan dan peningkatan usaha milik negara.

Dengan berdirinya BRI sebagai perusahaan BUMN, nantinya diharapkan bisa membantu masyarakat dengan disediakannya layanan kredit kecil maupun menengah. Tentu selain di Krayan, Rini juga berharap bisa berkembang di kabupaten-kabupaten lain di Kaltara.

Ditekankan Rini, seluruh program yang melibatkan BUMN tujuannya tak lain untuk menyejahterakan masyarakat.

Sementara untuk mencapai kesejahteraan perekonomian masyarakat, Rini memaparkan beberapa hal. Salah satunya keberhasilan daerah tergantung dari elektrifikasi. Berbagai persoalan listrik yang terjadi di Kaltara akan segera dituntaskan. "Kami akan mengejar kebutuhan listrik di Kalimantan Utara ini, jadi ada beberapa program percepatan di antaranya kita akan membangun mobile gas, turbin gas," sebut Rini.

"Ini pelaksanaannya sekitar 9 bulan. Jadi jangan lagi sampai ada byarpet di sini," lanjut Rini.

Selain elektrifikasi, Rini menyebutkan konektivitas juga salah satu pemicu keberhasilan daerah mengembangkan perekonomian masyarakat. Jalan penghubung satu daerah ke daerah lain di Kaltara masih belum optimal, baik darat, air (sungai), dan udara. "Ini salah satu yang akan kita perhatikan" lanjutnya.



Rini juga mengapresiasi upaya gubernur mengembalikan harga tarif dasar listrik Tarakan sesuai standar nasional dengan mengembalikan status perusahaan PLN swasta ke PT PLN Persero.