Tarakan (ANTARA) - Sebanyak dua wartawan di Tarakan cedera terkena semprotan water canon Polres Tarakan di DPRD Tarakan, Rabu.
Keduanya adalah Ifransyah fotografer dari Radar Tarakan dan Arif kontributor TVRI keduanya mengalami cedera ketika meliput penolakan omnibus law.
Arif mengalami cedera bagian kepala dan lengan kirinya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Ilyas. Sementara, Ifransyah mengalami cedera tangan kanannya.
Keduanya mengalami kerugian, dimana kamera liputan mereka rusak karena kemasukan air dari semprotan dari water canon.
Demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa di Tarakan yang hendak masuk di lingkungan Gedung DPRD Tarakan. Selain itu, ada korban lain yakni satu mahasiswa dan satu warga.
Baca juga: RUU Omnibus Law Jangan Pangkas Kewenangan Daerah
Baca juga: Gubernur akan Respon RUU Omnibus Law
Berita Terkait
Demokrat tegaskan tak benar gerakan demo omnibus law didanai Cikeas
Minggu, 11 Oktober 2020 5:13
Kapolresta Tarakan minta maaf atas insiden yang menimpa dua wartawan
Kamis, 8 Oktober 2020 19:25
Gedung DPR dan isinya dijual di lapak Tokopedia
Rabu, 7 Oktober 2020 14:19
Demo mahasiswa Banten tolak UU Omnibus Law ricuh
Rabu, 7 Oktober 2020 13:09
RUU Omnibus Law Jangan Pangkas Kewenangan Daerah
Kamis, 5 Maret 2020 8:46
Gubernur akan Respon RUU Omnibus Law
Rabu, 4 Maret 2020 16:05
Mahfud pastikan Kekeliruan RUU Cipta Kerja diperbaiki di DPR
Selasa, 18 Februari 2020 14:21