Jakarta (ANTARA) - Jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang, jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit.
“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.
Dedi kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Jakarta,, Rabumengatakan terjadi selisih data korban meninggal karena Tim DVI bersama Dinas Kesehatan awalnya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja. Setelah dilakukan pencocokan data, diketahui ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
Adapun rincian jumlah korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSU dr Saiful Anwar Malang sebanyak 20 orang.
Kemudian sebanyak 75 korban meninggal dunia terdatadi tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, RS Teja Husada sebanyak 13 orang, RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang.
“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.
Lalu sebanyak 12 orang korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.
Hingga hari ini Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Selain itu, Tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.
Terkait kasus ini,Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bisa menuntaskan tugas mereka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan untuk menelusuri insiden mematikan yang terjadi setelah pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) pekan lalu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang bertindak sebagai Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengaku target itu disampaikan Presiden saat ia melapor ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
"Tim pencari fakta diminta bekerja kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Karena masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," kata Mahfud kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, selepas pertemuan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri perbaharui data korban tragedi Kanjuruhan 131 orang meninggal
Berita Terkait
36 korban luka tragedi Kanjuruhan masih dirawat
Sabtu, 8 Oktober 2022 12:54
Indonesia berduka, 127 orang meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Minggu, 2 Oktober 2022 8:47
Enam tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan ditahan, dari Dirut LIB hingga komandan Brimob
Rabu, 26 Oktober 2022 5:39
Kapolda Kaltara minta beberapa hal dievaluasi, singgung kasus Stadion Kanjuruhan
Senin, 3 Oktober 2022 10:32
Tahan imbang Borneo FC 0- 0, Arema FC juara Piala Presiden 2022
Senin, 18 Juli 2022 5:19
Barito Putera tekuk Arema 2-1
Jumat, 26 Maret 2021 6:59
Anarkis massa jelang laga Persebaya dan Arema
Selasa, 18 Februari 2020 16:49
PLN rampungkan 2.562 sertifikat tanah di Jawa Timur
Kamis, 30 Desember 2021 17:28