Tanjung Selor alami inflasi tertinggi di Indonesia

id inflasi, kaltara, tanjung selor, inflasi tertinggi

Tanjung Selor alami inflasi tertinggi di Indonesia

Aktivitas perniagan di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan beberapa waktu lalu. (ANTARA/Ayu Prameswari)

Tanjung Selor (ANTARA) - Inflasi Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara mencapai rekor tertinggi di Indonesia berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI), yakni pada Oktober 2022 mencapai 9,11 persen (year on year/yoy).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam rilis resminya yang disiarkan langsung lewat Kanal YouTube BPS RI (BPS Statistics), Selasa (01/11/2022) menyebut Tanjung Selor menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi di Indonesia Oktober 2022, yakni 9,11 persen (year on year/yoy).

"Inflasi di Tanjung Selor tertinggi dibandingkan dengan 90 kota yang kita pantau di Oktober ini," ucap Setianto dalam konferensi pers BPS seperti disiarkan di kanal YouTube BPS RI.

Panca Oktianti, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kaltara dalam rilis resmi BPS di kanal YouTube kemarin juga sebelumnya mengungkapkan hal tersebut.

Tingginya inflasi di ibu kota Provinsi Kaltara ini disebabkan inflasi harga beras, tarif angkutan udara, bensin, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, dan cabai merah.

“Kota Tanjung Selor termasuk inflasi yang paling tinggi atau tertinggi seperti yang disebutkan tadi oleh BPS RI yang sudah melakukan rilis. Total mengalami inflasi sebesar 9,11,” sebut Pancawati.

Jika dilihat secara tahun kalender dari Januari sampai dengan Oktober 2022 pada gabungan dua kota yakni Tarakan dan Tanjung Selor terjadi inflasi sebesar 4,14 persen. Kota Tarakan mengalami inflasi tahun kalender sebesar 3,26 persen, dan Tanjung Selor sebesar 7,51 persen.

“Jika kita amati atau kita cermati inflasi kalender pada Kota Tanjung mengalami inflasi yang tinggi. Ke depan perlu upaya keras pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi tersebut,” tuturnya.

Melihat tren inflasi tahun kalender Provinsi Kaltara (gabungan Tanjung Selor dan Kota Tarakan), Pancawati mengingatkan pula pemerintah daerah agar waspada.

“Perlu diwaspadai pada bulan berikutnya yaitu November dan Desember. Tidak bisa kita elakkan bahwa di Desember ada perayaan hari raya besar yaitu hari Natal dan Tahun Baru. Maka bisa terjadi di November dan Desember ini inflasi juga mengalami kenaikan,” ujarnya.

Untuk diketahui, dari 90 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, inflasi year on year (yoy) Oktober tertinggi adalah Kota Tanjung Selor sebesar 9,11 persen. Kemudian disusul Kota Kotabaru sebesar 8,64 persen, dan Kota Sintang sebesar 8,63 persen.

Sedangkan inflasi year on year (yoy) terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 3,32 persen, Kota Waingapu 3,60 persen, dan Kota Sorong sebesar 3,94 persen.

Harga barang/jasa gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor pada bulan Oktober 2022 mengalami inflasi (yoy) sebesar 6,06 persen dengan deflasi bulanan (mtm) sebesar -0,06 persen.

Kota Tanjung Selor mengalami inflasi (yoy) sebesar 9,11 persen dengan inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,32 persen. Kota Tarakan terjadi inflasi (yoy) sebesar 5,29 persen dengan deflasi bulanan (mtm) sebesar -0,16 persen.