Erick sebut sarasehan sepak bola jadi awal transformasi liga Indonesia

id Erick Thohir,Sarasehan sepak bola,liga Indonesia

Erick sebut sarasehan sepak bola jadi awal transformasi liga Indonesia

Sejumlah pengurus klub liga Indonesia bersama PSSI berdiskusi saat sarasehan sepak bola, di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)

Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berharap gelaran Sarasehan Sepak Bola menjadi awal transformasi Liga Indonesia.

"Kita ingin memastikan sepak bola kita bertranformasi menjadi lebih bersih dan berprestasi. Tidak mungkin kita punya timnas yang kuat kalau liganya tidak kuat," kata Erick Thohir saat ditemui wartawan di Surabaya, Sabtu.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, ia merasa keberatan jika liga Indonesia berada di posisi bawah.

"Sebagai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara, saya sangat merasa keberatan ketika kita dibilang liga yang tidak bagus di Asia Tenggara dan berada di posisi bawah. Tetangga kita Thailand di klaim nomor satu kenapa kita gak," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pembenahan secara menyeluruh harus dijalankan tidak hanya di klubnya dan kompetisinya, tapi juga dengan suporternya.

"Karena itu setiap keluar kota saya ketemu dengan suporter, kemarin di Malang sama Aremania, lalu tadi malam dengan Bonek, terus nanti kemana lagi waktu itu di Bali dengan fans Bali," katanya.

Sebab itu, kata dia, pihaknya mengimbau agar semua pihak harus berani membongkar dan punya nyali kalau mau membuat sepak bola Indonesianomor satu.

"Harus, tapi tidak bisa hanya saya. Kalau hanya saya pun pesimistis. Pemerintah, PSSI, dan FIFA bersatu harus jadi bagian penting harus bersama-sama, tapi kalau hari ini saya merasakan getaran bersatu saya optimistis," ujarnya.

Misalnya, menurut dia, bentuk keberanian itu jangan sampai sebelum peluit berbunyi kita sudah tahu skornya.

Baca juga: Erick Thohir terpilih jadi ketua umum PSSI periode 2023-2027
Baca juga: Iwan Bule: Situasi PSSI seperti "roller coaster" saat dipimpinnya


"Kemudian, terkait jam tanding jangan terlalu malam, yang akan membuat para suporter sulit pulang ke rumah, sehingga ada tingkat kriminalitas di jalanan. Ini yang harus jadi bagian penting kita harus memberi solusi pada mereka," katanya.

Begitu juga terkait kepastian jadwal Pemilik klub juga tidak boleh didiamkan jalan sendiri tanpa kepastian jadwal.

"Bapak Presiden Jokowi mengatakan bahwa yang namanya izin pertandingan harus dikeluarkan. Karena itu kita menyusun untuk liga ke depan ini jadwalnya," ucapnya.

Baca juga: Kapolri: Siap bersinergi dengan PSSI babat habis mafia bola
Baca juga: Presiden Jokowi: Erick Thohir agar reformasi total PSSI


Kalau liga sekarang, menurut dia, dirinya belum bisa berbuat banyak karena masih bagian dari kepengurusan kemarin.

"Tapi besok harus diperbaiki, Ini mengapa jadwal itu harus konkret, kita juga harus punya jadwal tanding timnas," kata Erick.

Hal tersebut, lanjutnya, yang harus sama-sama kita rajut dan perbaiki.

"Tetapi, jangan saya yang tentukan, klub yang menentukan saya hanya beri proposal mereka yang menentukan," ucapnya.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: Sarasehan sepak bola jadi awal transformasi liga Indonesia