Pegadaian Kalimantan siapkan Rp3,8 triliun pada tahun ajaran baru

id Pegadaian

Pegadaian Kalimantan siapkan Rp3,8 triliun pada tahun ajaran baru

Manajer Humas dan Protokoler Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Arif Rachman. ANTARA/HO-Humas Pegadaian Kanwil IV Balikpapan.

Tarakan (ANTARA) - PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Kalimantan siapkan Rp3,8 triliun untuk menghadapi peningkatan transaksi gadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan tahun ajaran baru masuk sekolah tahun 2023.

"Momentum tahun ajaran baru masuk sekolah menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan transaksi gadai setiap tahunnya," kata Manajer Humas dan Protokoler Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Arif Rachman dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Selasa.

Momentum lainnya yakni menjelang Ramadan dan pasca Lebaran. Peningkatan itu didorong tingginya kebutuhan uang kartal untuk berbelanja berbagai keperluan.

Menjelang Ramadan misalnya, banyak pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk menambah barang dagangan guna menyambut Ramadan dan Lebaran.

"Begitu pun dengan momentum tahun ajaran baru masuk sekolah, banyak masyarakat membutuhkan biaya masuk sekolah dan berbelanja perlengkapan sekolah," kata Arif.

Sedangkan peningkatan transaksi gadai pasca Lebaran, didominasi masyarakat yang membutuhkan dana setelah menghabiskan banyak biaya untuk kebutuhan Lebaran.

"Jadi sudah menjadi tradisi tahunan menjelang Ramadan transaksi gadai meningkatkan biasanya oleh pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk persiapan Ramadan dan Lebaran," katanya.

Kemudian menjelang Lebaran transaksi gadai turun karena banyaknya nasabah yang menebus barang gadainya seiring adanya Tunjangan Hari Raya (THR).

"Peningkatan kembali terjadi pasca Lebaran, barang yang ditebus menjelang Lebaran digadai kembali," kata Arif.

Namun dia memastikan, penurunan transaksi gadai menjelang Lebaran tahun ini, tidak terlalu dalam dibanding periode yang sama tahun lalu.

Arif menduga, banyaknya masyarakat yang memilih memanfaatkan THR untuk digunakan pulang ke kampung halaman yang membuat volume tebusan barang gadai jelang Lebaran tidak terlalu tinggi.

Bahkan tak sedikit yang memilih melakukan transaksi gadai menjelang hari raya dan menambah nilai transaksi gadainya.

Apalagi pandemi Covid-19 sudah berlalu sehingga masyarakat kembali leluasa melakukan aktivitas di luar termasuk mudik Lebaran.

Lebih dari itu, kenaikan harga emas turut memberi andil yang siginifikan. Sehingga tak sedikit yang memanfaatkan kenaikan harga emas dengan melakukan gadai emas.

Itu juga yang menyebabkan transaksi gadai selama Ramadan tahun ini lebih tinggi dibanding Ramadan tahun 2022.
Baca juga: Ketok Palu: MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
Baca juga: Erick berbagi kebahagiaan di festival panggung rakyat BUMN di Parapat