Tarakan (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polresta Bulungan, Kalimantan Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran di Sekatak yang memakan korban empat orang tewas.
"Olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polresta Bulungan Kompol Belnas Pali Padang di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
Olah TKP di lakukan di lokasi kebakaran rumah dan cafe. Tepatnya di jalan Poros Kaltara RT 03 Desa Paru Abang Kecamatan Sekatak.
"Saat ini tim sebanyak 10 orang dari Satreskrim Polresta Bulungan sudah di lokasi kebakaran bertempat di rumah dan cafe Simpang Tambang milik Iwan Alimudin," kata Belnas.
Dijelaskannya, olah TKP tersebut dilakukan bersama tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polresta Bulungan dan Polda Kaltara untuk melakukan identifikasi terhadap korban.
"Tim DVI (Disaster Victim and Identification) Bidang Dokkes Polda Kaltara juga ikut membantu untuk mengidentifikasi empat jenazah korban, semua jasad korban berhasil kita identifikasi dan sudah dievakuasi," kata Belnas.
Berdasarkan keterangan saksi Rahma (17), kebakaran terjadi pada Rabu malam (14/6) sekira pukul 23.00 Wita, saat itu pemilik rumah dan cafe berada di depan cafe bersama pekerja lainnya dan kemudian tiba-tiba lampu di cafe mati.
Kemudian Rahma diberitahu oleh sopir yang melintas di depan cafe bahwa ada api dari belakang rumah sebelah kiri dan kemudian saksi melihat api yang berasal dari rumah bagian belakang dekat kamar kosong bagian bawah sebelah kiri.
Saksi berteriak ada kebakaran, lalu saksi memberitahu teman yang berada didalam kamar, lalu saksi beserta penghuni cafe keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Ternyata di dalam rumah yang terbakar itu ada empat orang yang terkurung kobaran api didalam kamar dimana Herlina beserta anaknya Riski dan Rifal berada di kamar lantai atas bagian belakang sebelah kanan dan Cindy berada di kamar lantai tengah sebelah kanan dekat kamar mandi," kata Belnas.
Dari hasil identifikasi, korban dinyatakan meninggal dunia diantaranya, Cindy (22), Herlina (43), Muhammad Riski (12) dan Muhammad Rival (11).
"Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran itu, yang jelas penerangan yang digunakan di lokasi itu menggunakan mesin genset (diesel) bukan listrik dari PLN," katanya.
Baca juga: Polres Tarakan Ringkus Seorang Mucikari Prostitusi Online
Baca juga: Polres Tarakan ringkus pembobol toko serba ada Ramayana
Berita Terkait
Personel Polres Malinau Evakuasi Korban Banjir di Dua Desa
Kamis, 16 Mei 2024 19:11
Bidpropam Polda Kaltara Laksanakan Gaktiblin dan Tes Urin Random kepada Personil Polres Tarakan
Kamis, 16 Mei 2024 15:55
Polres Malinau Melakukan Pengawasan Puncak Arus Balik
Rabu, 17 April 2024 5:40
Polres Tarakan memastikan kelancaran pengunjung ke pantai Amal
Senin, 15 April 2024 16:35
Polres Tarakan Memastikan Keselamatan dan Kelancaran Pengunjung Pantai Amal
Minggu, 14 April 2024 20:02
Personel Polres Tarakan Amankan Tempat Wisata Pantai Amal
Sabtu, 13 April 2024 20:13
Polres Tarakan Mendirikan Empat Posko Selama Operasi Ketupat Kayan 2024
Rabu, 3 April 2024 20:35
Polres Tarakan Tetapkan Tujuh DPO Pemilih Ganda Mencoblos di Dua TPS
Kamis, 21 Maret 2024 22:00