Neraca perdagangan Kaltara surplus 90,74 juta dolar AS pada September

id Ekspor Impor, Kaltara, Perdagangan

Neraca perdagangan Kaltara surplus 90,74 juta dolar AS pada September

Ilustrasi - Pengangkutan batu bara di perairan Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. (ANTARA/Muh. Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara bernilai positif atau surplus 90,74 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada September 2023.

"Alhamdulillah, neraca September tetap surplus walaupun jika dibanding kondisi Agustus 2023 mengalami penurunan 38,8 persen," kata Kepala BPS Kalimantan Utara Mas'ud Rifai di Tanjung Selor, Jumat.

Meski turun dibandingkan Agustus 2023, namun nilai ekspor non migas periode Januari-September 2023 mencapai 2006,38 juta dolar AS atau naik 6,85 persen ketimbang periode Januari-September 2022.

Adapun penurunan ekspor September 2023 dibandingkan Agustus 2023 disebabkan menurunnya ekspor kelompok barang bukan migas hasil tambang sebesar 47,62 persen, hasil pertanian turun 7,47 persen. Adapun hasil industri mengalami penurunan sebesar 42,65 persen.

Pada sisi ekspor asli Kalimantan Utara, pada September 2023 nilainya mencapai 130,85juta dolar AS, mengalami penurunan 7,22 persen dibandingkan dengan kondisi Agustus 2023 yang mencapai 141,03 juta dolar AS.

Disebutkan bahwa sektor hasil tambang pada September mengalami peningkatan ekspor sebesar 4,14 persen atau menjadi 107,70 juta dolar AS.

Negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada September 2023 adalah India 57,99 juta dolar AS; Jepang 17,66 juta dolar AS; China 16,34 juta dolar AS; Filipina 15,29 juta dolar AS; dan Italia 6,69 juta dolar AS.

Adapun kegiatan impor Provinsi Kalimantan Utara pada September 2023 mengalami penurunandibanding Agustus 2023, yaitu sebesar 57,71 persen atau menjadi 45,48 juta dolar AS.

Penurunan nilai impor pada September 2023 disebabkan oleh penurunan nilai imporkomoditas barang hasil industri menjadi sebesar 45,11 juta dolar AS atau turun 57,63 persen,impor hasil tambang turun menjadi sebesar 0,37 juta dolar AS.

"Hasil pertanian tercatat tidak melakukan transaksi impor pada September," sebut Mas'ud Rifai.

Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Utara periode Januari-September 2023 mencapai 404,79 juta dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 terjadi peningkatan 241,14 persen.

Dibandingkan Agustus 2023, impor barang bukan migas pada September 2023 mengalami penurunan sebesar 63,06 persen.

Dan, secara kumulatif nilai impor bukan migas Januari-September 2023 tercatat sebesar402,82 juta dolar AS, atau mengalami peningkatan sebesar 239,47 persen dibanding periode yang sama di pada 2022.