Tanjung Selor (ANTARA) - Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) serta semua stakeholders terkait, diimbau untuk dapat mendeteksi sejak dini kemungkinan apapun yang akan menghambat, mengganggu, dan menggagalkan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Ini disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Sanusi saat membuka Seminar Kepemudaan dan Kebangsaan Dalam Rangka Terciptanya Pemilu Damai Tahun 2019 di Gedung Pertemuan Gabungan Dinas (Gadis) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Sabtu (2/3) lalu.

Diungkapkan Sanusi, dengan digelarnya Pemilu Serentak 2019 maka Indonesia akan mencatatkan sejarah baru dalam penyelenggaraan Pemilu. “Pemilu ini diyakini akan menghemat anggaran 50 hingga 60 persen,” tutur Sanusi.

Untuk itu, para pemilih di Kaltara diimbau untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan digelar April mendatang ini. “Hak pilih kita, merupakan penentu nasib bangsa kedepan,” jelas Sanusi.

Lebih jauh, Sanusi berharap integritas dan kredibilitas penyelenggaraannya pun harus terus dijaga sehingga kualitasnya dapat terus ditingkatkan. “Pemilu yang kredibel dihasilkan oleh penyelenggaran Pemilu yang berkualitas dan berintegritas,” urai Sanusi. Masyarakat pun diimbau untuk melakukan pengawasan dan pelaporan apabila menemukan tindak kecurangan yang mencoreng kredibilitas pemilu kali ini.


Pewarta : Abdul Khaliq
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024