Tanjung Selor (ANTARA) - Salah satu program andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dalam upaya percepatan penanganan Covid-19, adalah melakukan tracing kemungkinan warga terinfeksi virus tersebut melalui rapid test. Program ini, atas kebijakan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, khusus pengadaan rapid test dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara, digratiskan bagi warga Kaltara pada kategori tertentu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman menuturkan, sejauh ini pelayanan bantuan rapid test gratis sudah dilakukan terhadap 5.783 orang. Mereka terdiri dari, pelajar dan mahasiswa asal Kaltara yang akan melanjutkan pendidikannya di luar Kaltara, tokoh agama, aparatur sipil negara (ASN), serta warga kurang mampu. “Pelayanan rapid test ini dilaksanakan di RSU Provinsi di Tarakan, Posko Dinkes Kaltara, klinik kesehatan Kantor Gubernur Kaltara, klinik Dinkes kabupaten/kota dan RS kabupaten/kota,” ungkapnya.
Selain itu, Dinkes Kaltara juga telah mendistribusikan 13.100 helai masker kepada warga Kaltara. Ini terdiri dari, masker biasa, masker kain dan masker N95. “Distribusinya, ada yang diserahkan langsung kepada masyarakat, melalui tokoh agama, pengurus rumah ibadah, perwakilan pemerintah desa, juga petugas kesehatan,” jelasnya. Tak itu saja, 4.700 botol hand sanitizer juga disalurkan kepada masyarakat. Dinkes juga menyediakan cairan isi ulangnya sebanyak 4.500 liter. “Kami juga tengah mengadakan botol spray hand sanitizer dan masker,” ucapnya.
Upaya diatas, merupakan bagian dari dukungan Dinkes Kaltara kepada masyarakat untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kaltara. “Sosialisasi mengenai AKB ini, ada yang melalui spanduk, baliho juga sosialisasi langsung ke masyarakat. Alhamdulillah, sampai sejauh ini, sebagian besar warga Kaltara sudah siap untuk menerapkan AKB,” tutupnya.