Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar seminar On Financial Inclusion: Accelerating Financial Inclusion to Empower Remote Regions and Rural Communities of ASEAN di Hall B Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Kepala Biro Perekonomian Setprov Kaltara, Rohadi, SE., M.AP menghadiri kegiatan seminar yang merupakan rangkaian dari agenda ASEAN Chairmannship 2023 yang akan berlangsung pada 5-7 September 2023 mendatang.
Rohadi menuturkan, kegiatan semianar tersebut berfokus pada komparasi antara negara ASEAN dalam meningkatkan inklusi keuangan khususnya daerah pedesaan.
“Seminar ini diikuti 11 negara ASEAN termasuk Negara Timor Leste, lalu pemaparan dari beberapa peserta terkait berat practice agar dapat diadopsi oleh negara ASEAN lainnya,” tuturnya.
Hasil survei OJK pada tahun 2022 menunjukkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan di daerah pedesaan hanya mencapai 48,43% dan 82,69% lebih rendah dari perkotaan dengan angka 50,52% dan 86,73%.
“Maka dari, dari seminar tersebut diperlukannya suatu dorongan agar pelaksanaan literasi dan inklusi keuangan dapat semakin ditingkatkan lagi, khususnya daerah pedesaan,” jelasnya.
Perlu diketahui, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah atau Chairmanship ASEAN untuk tahun 2023. Melalui Chairmanship ASEAN nantinya akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta mengatasi berbagai tantangan maupun risiko dalam pemulihan ekonomi global.
Baca juga: Gubernur ajak pemuda berkolaborasi
Baca juga: Bersama 7 kepala daerah, Gubernur Kaltara raih penghargaan rencana aksi daerah pembangunan kepemudaan
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Paliwang resmikan kelas jauh SMAN 2 Tarakan di Tanjung Pasir
Baca juga: Gubernur Kaltara tinjau lokasi kebakaran dan berikan bantuan kepada korban
Baca juga: Sekprov harapkan perangkat daerah mampu bekerjasama
Kepala Biro Perekonomian Setprov Kaltara, Rohadi, SE., M.AP menghadiri kegiatan seminar yang merupakan rangkaian dari agenda ASEAN Chairmannship 2023 yang akan berlangsung pada 5-7 September 2023 mendatang.
Rohadi menuturkan, kegiatan semianar tersebut berfokus pada komparasi antara negara ASEAN dalam meningkatkan inklusi keuangan khususnya daerah pedesaan.
“Seminar ini diikuti 11 negara ASEAN termasuk Negara Timor Leste, lalu pemaparan dari beberapa peserta terkait berat practice agar dapat diadopsi oleh negara ASEAN lainnya,” tuturnya.
Hasil survei OJK pada tahun 2022 menunjukkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan di daerah pedesaan hanya mencapai 48,43% dan 82,69% lebih rendah dari perkotaan dengan angka 50,52% dan 86,73%.
“Maka dari, dari seminar tersebut diperlukannya suatu dorongan agar pelaksanaan literasi dan inklusi keuangan dapat semakin ditingkatkan lagi, khususnya daerah pedesaan,” jelasnya.
Perlu diketahui, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah atau Chairmanship ASEAN untuk tahun 2023. Melalui Chairmanship ASEAN nantinya akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta mengatasi berbagai tantangan maupun risiko dalam pemulihan ekonomi global.
Baca juga: Gubernur ajak pemuda berkolaborasi
Baca juga: Bersama 7 kepala daerah, Gubernur Kaltara raih penghargaan rencana aksi daerah pembangunan kepemudaan
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Paliwang resmikan kelas jauh SMAN 2 Tarakan di Tanjung Pasir
Baca juga: Gubernur Kaltara tinjau lokasi kebakaran dan berikan bantuan kepada korban
Baca juga: Sekprov harapkan perangkat daerah mampu bekerjasama