Tanjung Selor (ANTARA) - Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Palas Timur (Kapolsek) Iptu Firman Arifai beserta personil Polsek Tanjung Palas Timur melaksanakan patroli banjir di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Timur yang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi. Sabtu (22/06/2024).
Adapun rincian Desa dan rumah masyarakat yang terdampak banjir diantaranya :
1. Desa Tanjung Agung
Sampai saat ini banjir di desa Tanjung Agung masih meredam perumahaan warga. Rumah warga yg terdampak sebanyak 60 rumah dan 23 KK mengungsi.
2. Desa Wonomulyo
Sampai saat ini banjir di desa Wonomulyo masih meredam rumah warga sebanyak 500 KK dan air semakin naik.
3. Desa Sajau Metun
Sampai saat ini banjir di desa Sajau Metun masih menggenangi akses jalan mulai dari akses jalan utama masuk ke desa sajau metun namun masyarakat masih bisa menggunakan kendaraan untuk melintas di jalanan, dengan ketinggian air yang meluap kejalan setinggi 1 meter, namun rumah masyarakat yang berada di pinggir sungai dan dataran rendah ketinggian air sampai ke lantai rumah masyarakat, Terdapat 1 RT. terdampak banjir dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 50 KK dan saat ini air tetap naik.
4. Desa Sajau Pura
Samapai saat ini banjir di desa Sajau pura masih menggenangi akses jalan yang berada di RT 03 dan RT 04 di karenakan di daerah tersebut pinggir sungai dan dataran rendah dan tidak bisa di lewati kendaraan, dengan ketinggian air yang meluap kejalan sepaha orang dewasa, namun rumah masyarakat yang berada di pinggir sungai rata" rumah panggung sehinggah tidak sampai kelantai rumah, Terdapat 2 Rt. terdampak banjir Yaitu Rt.03 dan Rt.4 dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 50 dan saat ini banjir berangsur surut.
5. Desa Sajau Hilir
Samapai saat ini banjir di desa Sajau Hilir masih menggenangi akses jalan yang berada di RT 08 dan RT 07 namun masih bisa dilewat menggunakan kendaraan, ketinggian air yang meluap kejalan semata kaki orang dewasa, dikarenakan sebagian besar rumah masyarakat adalah rumah panggung sehingga air belum sampai ke lantai rumah masyarakat. Terdapat 2 RT terdampak banjir Yaitu RT 07 dan RT08 dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 125 rumah dan saat ini banjir masih naik terus.
Kapolsek Tanjung Palas Timur menjelaskan sampai saat ini Desa yang masih terendam banjir sebanyak 4 desa yaitu Desa Tanjung Agung, Desa Monomulyo, Desa Sajau Pura, Desa Sajau Metun dan Desa Sajau Hilir.
“Sampai saat ini masyarkat yang terdampak banjir hanya desa Tanjung Agung yang sudah mengungsi karena rumahnya sudah terendam sangat parah” ujar Kapolsek Tanjung Palas Timur.
Ketiga desa tersebut masih terendam banjir dikarenakan kiriman air dari desa Tanjung Agung dan Desa Wonomulyo, Saat ini banjir masih tetap naik di karenakan tingginya curah hujan belakangan ini bersamaan dengan pasang air laut.
Beliau menambahkan “Penyebab terjadinya banjir dikarenakan tingginya curah hujan selama 5 hari kebelakang dan beralih fungsinya hutan menjadi lahan perkebunan baik perkebunan masyarakat maupun perusahaan”.
“Saat ini Saya sedang melakukan kordinasi dengan BPBD Kab. Bulungan untuk antisipasi banjir semakin membesar dan perencanaan lakukan pengungsian.” Ucap Kapolsek Tanjung Palas Timur.
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara, Polda Kaltara Gelar Bakti Religi Bersih-Bersih Tempat Ibadah
Baca juga: Jumat Curhat, Dirbinmas Polda Kaltara Dengar Keluhan Masyarakat
Baca juga: Kapolda Kaltara Menerima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur
Adapun rincian Desa dan rumah masyarakat yang terdampak banjir diantaranya :
1. Desa Tanjung Agung
Sampai saat ini banjir di desa Tanjung Agung masih meredam perumahaan warga. Rumah warga yg terdampak sebanyak 60 rumah dan 23 KK mengungsi.
2. Desa Wonomulyo
Sampai saat ini banjir di desa Wonomulyo masih meredam rumah warga sebanyak 500 KK dan air semakin naik.
3. Desa Sajau Metun
Sampai saat ini banjir di desa Sajau Metun masih menggenangi akses jalan mulai dari akses jalan utama masuk ke desa sajau metun namun masyarakat masih bisa menggunakan kendaraan untuk melintas di jalanan, dengan ketinggian air yang meluap kejalan setinggi 1 meter, namun rumah masyarakat yang berada di pinggir sungai dan dataran rendah ketinggian air sampai ke lantai rumah masyarakat, Terdapat 1 RT. terdampak banjir dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 50 KK dan saat ini air tetap naik.
4. Desa Sajau Pura
Samapai saat ini banjir di desa Sajau pura masih menggenangi akses jalan yang berada di RT 03 dan RT 04 di karenakan di daerah tersebut pinggir sungai dan dataran rendah dan tidak bisa di lewati kendaraan, dengan ketinggian air yang meluap kejalan sepaha orang dewasa, namun rumah masyarakat yang berada di pinggir sungai rata" rumah panggung sehinggah tidak sampai kelantai rumah, Terdapat 2 Rt. terdampak banjir Yaitu Rt.03 dan Rt.4 dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 50 dan saat ini banjir berangsur surut.
5. Desa Sajau Hilir
Samapai saat ini banjir di desa Sajau Hilir masih menggenangi akses jalan yang berada di RT 08 dan RT 07 namun masih bisa dilewat menggunakan kendaraan, ketinggian air yang meluap kejalan semata kaki orang dewasa, dikarenakan sebagian besar rumah masyarakat adalah rumah panggung sehingga air belum sampai ke lantai rumah masyarakat. Terdapat 2 RT terdampak banjir Yaitu RT 07 dan RT08 dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 125 rumah dan saat ini banjir masih naik terus.
Kapolsek Tanjung Palas Timur menjelaskan sampai saat ini Desa yang masih terendam banjir sebanyak 4 desa yaitu Desa Tanjung Agung, Desa Monomulyo, Desa Sajau Pura, Desa Sajau Metun dan Desa Sajau Hilir.
“Sampai saat ini masyarkat yang terdampak banjir hanya desa Tanjung Agung yang sudah mengungsi karena rumahnya sudah terendam sangat parah” ujar Kapolsek Tanjung Palas Timur.
Ketiga desa tersebut masih terendam banjir dikarenakan kiriman air dari desa Tanjung Agung dan Desa Wonomulyo, Saat ini banjir masih tetap naik di karenakan tingginya curah hujan belakangan ini bersamaan dengan pasang air laut.
Beliau menambahkan “Penyebab terjadinya banjir dikarenakan tingginya curah hujan selama 5 hari kebelakang dan beralih fungsinya hutan menjadi lahan perkebunan baik perkebunan masyarakat maupun perusahaan”.
“Saat ini Saya sedang melakukan kordinasi dengan BPBD Kab. Bulungan untuk antisipasi banjir semakin membesar dan perencanaan lakukan pengungsian.” Ucap Kapolsek Tanjung Palas Timur.
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara, Polda Kaltara Gelar Bakti Religi Bersih-Bersih Tempat Ibadah
Baca juga: Jumat Curhat, Dirbinmas Polda Kaltara Dengar Keluhan Masyarakat
Baca juga: Kapolda Kaltara Menerima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur