Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalimantan Utara terkait rekap perhitungan suara manual untuk Pilkada (Pemilu kepala daerah) langsung provinsi setempat tetap memenangkan Pasangan Irianto Lambrie-Udin Hianggio (Irau) 6,1 persen.
"Rapat pleno KPU Kaltara tetap berjalan meskipun kemarin ada aksi demo anarkis atau pembakaran mobil dan bangunan kantor," kata Sekretaris KPUD Kaltara, Yahdian Noor di Tanjung Selor, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa rapat tetap berjalan dan sebenarnya telah selesai 11.00 Wita kemarin namun petugas KPU tidak bisa keluar karena kondisi keamanan akibat massa yang kian beringas bertujuan menghalangi proses tahapan Pilkada.
Kondisi tersebut menyebabkan beberapa mobil dinas anggota KPU serta mobil dinas Pj gubernur Kaltara tidak sempat diamankan sehingga jadi sasaran amuk massa yang merusak empat mobil dan tiga lainnya dibakar.
"Hasil rapat pleno rekapetulasi suara menetapkan kemenangan untuk pasangan Irau, yakni hampir 16.000 suara dan tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan cepat sebelumnya," ujar dia.
Sebelumnya, berdasarkan perhitungan suara lembaga independen pada Pilkada Kaltara pertama kalinya digelar pada 9 Desember 2015 pasangan calon gubernur nomor 2 Irianto Lambrie-Udin Hianggio berhasil mengungguli calon lainnya.
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan cepat, perolehan suara Irianto-Udin mencapai 53,67 persen suara. Sementara, kubu pasangan Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa mengumpulkan 45,86 persen suara.
18 Orang Ditahan
Mengenai aksi anarkis kubu Jusuf SK-Marthin Billa, berdasarkan informasi terakhir, pihak Polda Kaltim telah menahan sedikitnya 18 orang terlibat langsung dan menjadi provokator tadi malam yang diciduk langsung di rumahnya masing-masing.
Kondisi Kota Tanjung Selor --Ibu Kota Kalimantan Utara-- kini sudah kondusif sejak tadi malam meskipun aparat dari Brimob Polda Kaltim dan TNI masih tampak berjaga-jaga di sejumlah titik.