Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Sejumlah upaya dilakukan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie demipercepatan pembangunan di yang baru berusia 4 tahun ini. Salah satunya adalahakan mengagendakan bertemu dengan Komisi V DewanPerwakilan Rakyat (DPR) RI. Agenda tersebut, kata Irianto, untuk membicarakan sejumlahprogram percepatan pembangunan di Kaltara, khususnya bidang infrastruktur. “Karena itu, sayainstruksikan agar instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang,Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim) maupun Dinas Perhubungan (Disdhub) segeramelakukan penyusunan program untuk Tahun Anggaran (TA) 2018,†kata Gubernur.
Seperti diketahui, Kaltara mendapatkan Dana AlokasiUmum (DAU) Rp 1,16 triliun, tren itu meningkat dari tahun sebelumnyayang hanya sebesar Rp 1,06 triliun. Sementara, Dana AlokasiKhusus (DAK) untuk kegiatan fisik, tahun ini mencapai Rp 163,27 miliar. Namunalokasi itu mengalami penurunan dari 2016 sebesar Rp 19,77 miliar. DAK nonfisik diterima sebesarRp 163, 27 mililar. Lebih besar dari 2016 yang berkisar Rp 97,7 miliar. “DAKitu khusus untuk infrastruktur atauprogram khusus di sektor perikanan, kelautan, kesehatan, pendidikan,infrastruktur dasar dan lainnya. Kalau penerimaannyaberkurang, otomatis belanjajnya berkurang dan dimungkinkan akan dilakukanrasionalisasi atau pemangkasan anggaran,†papar Gubernur.
Selain itu, Pemprov juga tengah berupaya menyiasatipenurunan fiskal, dengan menggenjot penerimaan negara melalui pajakretribusi, maupun hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, termasukpendapatan lain yang sah. “Sekarang kita harus bersyukur, sebab PAD (PendapatanAsli Daerah) meningkat. Insya Allah, APBD(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) bisa lebih Rp 3 triliun,â€sebutnya.