5 Calon DOB di Kaltara Diusulkan Satu Paket

id ,

5 Calon DOB di Kaltara Diusulkan Satu Paket

KOMPAK : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didamping Ketua DPRD Kaltara Marthen Sablon dan sejumlah anggota DPRD Kaltara berfoto bersama sejumlah anggota DPR dan DPD RI, kepala daerah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat dari 5 calon DOB di Kaltara

Jakarta (Antara News Kaltara) -Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meminta kepada kepaladaerah, dewan presidium dan para tokoh di Kaltara yang kini sedang mengusulkanuntuk menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB), agar senantiasa menjaga kekompakan.Lima calon DOB di Kaltara akan diperjuangan agar nantinya dapat terbentuksecara bersamaan dalam satu paket.

Demikiandisampaikan gubernur saat memimpin audensi dengan pimpinan dan anggota DewanPerwakilan Daerah (DPD) RI, yang dalam kesempatan ini dipimpin oleh Wakil KetuaDPD RI Nono Sampono di Ruang Rapat Lantai II Gedung Nusantara IV KomplekDPR/MPR RI di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (19/9).

Ikutserta dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kaltara Marten Sablon, beserta wakil ketua dan anggota, Bupati Nunukan Hj AsminLaura Hafid, Bupati Malinau Yansen TP, Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, paraketua dewan presidium, serta para tokoh masyarakat, tokoh adat dan ratusanmasyarakat dari 5 daerah calon DOB di Kaltara.

Tujuanutama dalam audensi yang juga dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) RI ini, adalah menyampaikan usulan 5 calon DOB dari Kaltara. Yaitu, calonKota Sebatik, Tanjung Selor, Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan (Kabudaya), ApauKayan dan Krayan. "Atas nama masyarakat Indonesia di Kaltara, sayamenyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPD RI. Saya jugamengapresiasi dan berterima kasih atas respons positif dari DPD RI. Sepertiyang disampaikan wakil ketua DPD RI tadi, bahwa siap memperjuangkan usulan 5DOB dari Kaltara," ujar Irianto usai pertemuan.

Dihadapan pimpinan dan anggota DPD RI dan juga anggota DPR RI yang hadir,Gubernur menegaskan bahwa usulan pemekaran wilayah atau pembentukan DOB diKaltara bukan tanpa alasan. Di mana, tujuan utamanya adalah untuk percepatanpembangunan, serta memudahkan pelayanan kepada masyarakat. "Dan yang lebihutama lagi adalah untuk menjaga kedaulatan negara, serta keamanan danpertahanan. Karena sebagian besar dari daerah yang kita usulkan ini berada diperbatasan," tegasnya.

Gubernurjuga berharap, dalam masa moratorium DOB oleh pemerintah, ada pengecualianuntuk pembentukan DOB di Kaltara. "Kami menginginkan ada pengecualian diKaltara. Salah satu alasannya adalah untuk kepentingan kedaulatan negara,karena untuk percepatan pembangunan di perbatasan," ulas Irianto.

Disampaikanjuga, atas aspirasi dari masyarakat, dari lima daerah di Kaltara yang diusulkanmenjadi DOB, diharapkan bisa disetujui secara bersamaan dalam satu paket. Untukitu, Gubernur mengajak semua pihak yang terlibat dalam usulan 5 DOB ini selalukompak.

Sementaraitu, dari pertemuan tersebut, Gubernur menyimpulkan beberapa hal. Di antaranya,memohon DPD RI agar secara kelembagaan memberikan rekomendasi tertulis terkaithasil pertemuan ini, utamanya soal usulan 5 calon DOB di Kaltara. Yang nantinyabisa disampaikan ke Presiden, dan pihak-pihak terkait lainnya. "Kedua sayaselaku Gubernur, nantinya kembali akan membawa para Bupati, DPRD dan dewanpredisium untuk melakukan audensi dan hearing dengan Komisi II DPR RI,"kata Irianto lagi.

Kesimpulanketiga, masih dalam upaya perjuangan untuk terwujudnya usulan 5 DOB di Kaltara,Gubernur akan laporkan ini secara lisan dan tertulis kepada Menteri DalamNegeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. "Saya juga akan menyampaikan izin danmeminta waktu untuk melakukan audensi seperti ini dengan bapak Mendagri,"tandasnya.

Terakhir,hal serupa atau audensi juga akan dilakukan dengan Wakil Presiden H Jusuf Kallaselaku ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD). "Saya mengajakkepada seluruh masyarakat, terutama daerah yang mengusulkan menjadi DOB untukmenjaga kekompakan. Kita sama-sama menginginkan 5 calon DOB di Kaltara yangdiusulkan, bisa terbentuk secara bersamaan dalam satu paket," jelasIrianto.

Menanggapihal itu, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengakui, bahwa Kaltara adalah yangpaling kompak dibandingkan dengan daerah lain yang juga mengusulkan untukmenjadi DOB. "Kami dari DPD RI mengucapkan terima kasih atas kunjunganbapak ibu sekalian. Dan kami dari DPD juga siap memperjuangan aspirasi wargaKaltara untuk terbentuknya DOB di wilayah perbatasan," kata Nono.