TanjungSelor (Antara News Kaltara) - Didampingi Muhammad Jufri, Chief ExecutiveOfficer (CEO) Bank Negara Indonesia (BNI) wilayah Kalimantan dan CaturBudiharto, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT BNI, Gubernur Kalimantan Utara(Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meresmikan BNI Cabang Tanjung Selor, Jumat(3/11) sore.
KantorBNI Tanjung Selor yang beralamat di Jalan Kolonel Soetadji sebelumnya CabangPembantu. Kini bank BUMN tersebut naik status menjadi Cabang penuh. "Atasnama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, saya menyambut gembira, danmenyampaikan penghargaan kepada BNI yang menaikkan status BNI Tanjung Seloryang berkedudukan di ibukota provinsi ini," ujar Irianto.
Hadirnya,menurut Gubernur, lembaga-lembaga jasa keuangan, termasuk perbankan di Kaltaramemberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. "Dengan semakinbanyaknya lembaga perbankan, masyarakat akan memiliki banyak pilihan. Kalaumasyarakat banyak menabung, berarti tingkat kesejahteraannya meningkat,"ungkapnya.
Iriantomengatakan, kenaikan status ini tentu ada maknanya. Pertama, sebutnyamenggambarkan gerak perkembangan Provinsi Kaltara, khusunya di Tanjung Selordan sekitarnya berjalan dengan baik. Terutama dalam segi ekonomi. "Yangkedua, BNI menaikkan status tentu melalui pertimbangan-pertimbangan. Selain pertumbuhanekonomi yang bagus, juga melihat potensi yang besar di Kaltara," ujarIrianto.
Diungkapkan,masuknya lembaga perbankan di Kaltara, juga tidak lepas dari potensi investasibesar yang bakal masuk ke Kaltara. Terutama di Bulungan. Yaitu di Kawasan Industridan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. "Banyakinvestor, baik dari dalam maupun luar negeri bakal masuk. Ada rencana industrismelter, kemudian PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)," ungkap Gubernur.
Dalamkesempatan itu, Gubernur kembali mengajak masyarakat, untuk mengubah mindset(pola pikir), juga perilaku kita. Yaitu, harus bisa menjadi warga yang melayanidan menerima investor dengan baik. "Masyarakat juga harus mempersiapkandiri. Hilangkan prasangka buruk, bangun optimisme. Karena yakin dengan masuknyainvestasi, ekonomi akan tumbuh, lapangan pekerjaan tersedia dan masyarakatsejahtera," ulasnya.
Dipagi harinya, Gubernur juga menyempatkan hadir dalam agenda Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) pertama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim-Kaltara di Lantai1 Hotel Royal Suite, Balikpapan. Dijelaskan Irianto, rapat tersebut merupakanrapat pertama sejak diperolehnya status badan hukum PT BPD Kaltim-Kaltarasesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia(Menkumham) RI Nomor AHU 0041890.AH.01.01.Tahun 2017 Tanggal 23 September 2017."Ini juga berkaitan dengan pasal 13 dan 14 Undang-Undang (UU) Nomor 40Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan perseroan harusmelakukan RUPS pertama paling lambat 60 hari sejak diperolehnya status badanhukum tersebut," beber Irianto. Bankaltim akan melakukan sosialisasiperubahan nama tersebut dimulai pada pertengahan November 2017 di Samarinda danTanjung Selor.
Bahkan, Pemprov Kaltara juga ikut menyertakan modalkepada Bankaltim sebesar Rp 150 miliar. Karena itu, ke depannya Pemprov Kaltaraakan menambah lagi penyertaan modal di Bankaltim-Kaltara."Bankaltim-Kaltara, sebagai bank daerah harus terus melakukan inovasi.Apalagi, di era digital sekarang, di mana transaksi lebih banyak dilakukanlewat online maupun elektronik money (e-Money)," ujar Irianto.