Efektif Kelola Organisasi dan Kepegawaian, Kaltara Melesat Cepat

id Rapat, Koordinasi,Kelola, Organisasi,kepegawaian

Efektif Kelola Organisasi dan Kepegawaian, Kaltara Melesat Cepat

REFORMASI BIROKRASI : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat membuka Rakor Organisasi dan Kepegawaian se-Kalimantan Tahun 2018 di Kayan Multifunction Hall Hotel Tarakan Plaza, Rabu (14/11) malam. (humasprovkaltara)

Tarakan (Antaranews Kaltara) – Efektivitas dan efisiensi dalam tata kelola organisasi dan kepegawaian, adalah salah satu kunci keberhasilan kegiatan pemerintahan. Kunci lain, tata kelola keuangan yang mengacu pada standar good governance turut mempengaruhi keberhasilan tersebut. Sebab, apabila tata kelola keuangan tak dilakukan dengan efekftif dan efisien, maka akan melemahkan kepercayaan publik kepada pemerintah.

Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri Malam Ramah Tamah sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi dan Kepegawaian se-Kalimantan Tahun 2018 di Kayan Multifunction Hall Hotel Tarakan Plaza, Rabu (14/11) malam.

Pada rakor bertema “Implementasi Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Mewujudkan Pemerintahan yang Baik, Berwibawa dan Berdaya Saing” ini, Irianto turut memaparkan sejumlah pencapaian yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. “Lewat Rakor ini sedianya dapat dihimpun informasi baru, juga melakukan evaluasi agar dalam melaksanakan tugas kedepan dapat lebih berkualitas dan lebih baik dari sebelumnya,” kata Gubernur.

Pemprov Kaltara sendiri dalam melakukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisasi dan kepegawaian serta keuangan, menurut Irianto, terinspirasi dari pengalaman sejumlah tokoh dunia yang berhasil melakukan perubahan cepat. Salah satunya, Jack Ma. “Mengutip pernyataan Jack Ma, "jika Anda ingin memenangi abad ke-21 maka haruslah memberdayakan orang lain. Buat orang lain itu lebih bermanfaat daripada dirimu. Lalu, Anda pun akan meraih kesuksesan”. Dari kalimat ini, apabila kita ingin berpikir dan mengimplementasikan apa yang disampaikan tersebut maka dalam waktu singkat akan meraih kesuksesan. Untuk itu, jangan merasa hebat sendiri, jangan ada keinginan untuk bekerja bersama-sama, jangan berlari sendiri. Artinya, untuk berhasil dan bergerak cepat serta mencapai kemajuan dalam waktu singkat harus bersama-sama melakukannya. Lalu, beranilah melakukan hal-hal baru. Itulah pelajaran pertama yang kami lakukan di Kaltara. Dimulai sejak 2013,” bebernya.

Pemprov Kaltara juga telah merubah paradigma lama dengan paradigma baru, dimana kecepatan menjadi kuncinya. “Kenapa Kaltara bisa bergerak secepat ini? Pertama, di Kaltara, saya selaku Gubernur melakukan pembenahan organisasi dan kepegawaian dengan cepat dan bersungguh-sungguh, secara cerdas dan profesional. Lalu, melakukan pembenahan pengelolaan keuangan,” urai Irianto.

Semua itu dilakukan dengan kesadaran bahwa Kaltara adalah provinsi baru, yang memiliki keterbatasan anggaran juga kualitas sumber daya manusia (SDM). “Lalu, apa saja indikator percepatan pembangunan di Kaltara? Lihat saja indikator pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan lainnya. Seperti, IPM, Kaltara mampu mengejar ketertinggalan dengan cepat. Dan, pola pikir utama dalam pembangunan di Kaltara, adalah bagaimana mensejahterakan rakyat. Hasilnya, Gini Ratio Kaltara, atau tingkat kesenjangan pendapatannya jauh lebih baik dari daerah lain di Kallimantan. Angka kemiskinan terus berusaha diturunkan,” urai Irianto. Jadi, keterbatasan itu bukan penghalang untuk membangun yang terbaik, membangun kebaikan dan menyebarkannya.