Lapter Membahayakan, SOA ke Binuang Bakal Dialihkan

id Kelayakan,Lapter,Binuang

Lapter Membahayakan, SOA ke Binuang Bakal Dialihkan

PERHUBUNGAN : Aktivitas pengangkutan barang dan penumpang di lapter Binuang, belum lama ini. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perhubungan berharap persoalan kelayakan lapangan terbang (lapter) di Binuang, Kabupaten Nunukan dapat segera dituntaskan. Dikatakan Kepala Dishub Provinsi Kaltara Taupan Madjid, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Andi Nasuha, kondisi lapter daerah tersebut cukup rawan dan membahayakan jika tetap digunakan.

“Tahun lalu, ada 2 pesawat Susi Air yang tergelincir di Binuang dan Long Layu, sehingga saat ini maskapai enggan masuk. Pemprov pun segera akan melakukan pertemuan dengan maskapai terkait untuk membicarakan persoalan ini. Tidak hanya itu, Pemkab Nunukan juga diminta berperan aktif untuk menyelesaikannya,” kata Andi.

Berdasarkan penjelasan PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air), kondisi lapter di Binuang saat ini kurang terjaga. Kendaraan roda 4 dan 2 yang sering melintas di landasan pacu memperparah kondisi landasan yang banyak berlubang. “Jika pihak maskapai masih menetapkan lapangan terbang di Binuang tidak aman, maka rencananya penerbangan dengan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) penumpang Malinau ke Binuang, dan dari Malinau ke Long Layu akan dialihkan ke Long Bawan, Kecamatan Krayan,” jelas Andi.

Karena itu, Pemprov Kaltara juga mengimbau agar masyarakat turut serta memelihara lapter yang sudah ada di daerah masing-masing. Pemprov sendiri juga sudah melakukan perbaikan dan pemeliharaan di beberapa lapangan terbang. “Pada 2018, Pemprov melakukan perbaikan pada lapter Data Dian dan Pujungan, Kabupaten Malinau masing-masing dengan anggaran Rp 1 miliar. Dan pada 2019, sebesar Rp 1 miliar untuk lapter Pujungan lagi,” tuntasnya.