Tarakan akan terapkan parkir elektronik

Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan(Kaltara) akan menerapkan parkir elektronik, serta segera melakukan sosialisasi bagi 95 juru parkir dan masyarakat "Kota Minyak" itu.

"Sudah ada aplikasinya tinggal disosialisasikan dengan para juru parkir dan masyarakat," kata Wali Kota TarakanKhairul di Tarakan, Kamis.

Diharapkan awal 2020 sudah dapat dilaksanakan sistem parkir elektronik, dimana masyarakat bisa berlangganan dan tidak berlangganan.

"Mereka yang tidak berlangganan akan menggunakan perporasi dan nilainya besar. Kalau berlangganan hanya Rp100 ribu dan lebih murah, tapi kalau tidak berlangganan satu kali parkir Rp1.000," kata Khairul.

Dia tambahkan bahwa lahan - lahan parkir itu harus dikuasai oleh pemerintah dengan back up TNI dan Polri.

Khairul tegaskan bahwa pemerintah harus hadir dan jangan dikalahkan oleh kekuasaan non struktural.

"Harus dikuasai pemerintah untuk menghindari terjadinya premanisme serta gesekan, karena berbahaya bagi kota ini (Tarakan, red)," kata Wali Kota.

Dulu para juru parkir di bawah naungan Perusda, sekarang di bawah Pemkot Tarakan. Menurutnya para juru parkir nantinya akan diberi gaji dan seragam untuk diberdayakan.

Para jubir akan menjaga parkir tapi tidak boleh melakukan pungutan, kalau yang bayar ada perporasi. Mereka akan lebih sejahtera dan mendapatkan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Potensi parkir yang didapat dengan diberlakukannya ini bisa Rp12 miliar, naik sekitar 15 persen," kata Khairul.
Baca juga: Parkir Sembarang Tempat, Kendaraan Dinas Digembosi
Baca juga: Pengakuan Organda soal kesemrawutan angkot depan pelabuhan