Tanjung Selor (ANTARA) - Pada tahun ini, Kementerian Desa, Pembangundan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) mengucurkan anggaran senilai Rp 353,88 miliar untuk pembiayaan program inovasi desa (PID) di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kemendes-PDTT mengalokasikan bantuan dana sebesar Rp 3.596.417.000.
PID sendiri, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan melaksanakan pembangunan desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumberdaya yang memiliki daya saing.
Disebutkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kaltara Wahyuni Nuzband, bantuan dana PID untuk Kaltara tersebut digunakan untuk pembiayaan kegiatan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) sebesar Rp 1.001.600.000, dan sisanya sebesar Rp 2.594.817.000 untuk Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID). “Program ini membantu pembangunan desa dengan inovasi dan tetap fokus pada bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumberdaya manusia, dan infrastrukur desa,” katanya.
Salah satu kegiatan prioritas PID, adalah Bursa Inovasi Desa (BID). “BID, adalah sebuah forum penyebaran dan pertukaran informasi terkait inisiatif atau inovasi di desa-desa, dan merupakan sumber belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung pembangunan desa secara lebih optimal, inovatif dan berkualitas,” ucapnya.
Dalam BID, akan dipilih inovasi yang akan diterapkan maka akan dicatat dalam kartu komitmen desa dan akan direplikasi di tahun yang akan datang menggunakan Dana Desa. “BID di Kaltara sudah dilaksanakan tahun lalu di 48 kecamatan, dan telah direplikasikan pada APBDes 2019 dengan total anggaran sekitar Rp 15,4 miliar,” jelasnya. Di BID 2018, tercatat 38 desa berkomitmen di bidang kewirausahaan, 31 desa di bidang SDM, dan 54 desa di bidang infrastruktur.
Dituturkannya pula, tahun ini merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan PID. “PID bersifat stimulan atau pemicu agar kepala desa dapat berinovasi di desanya sehingga kedepannya para kepala desa diharapkan dapat cesara mandiri menentukan inovasi untuk desa mereka. Dan, invoasi desa ini kedepannya tidak lagi menjadi program namun lebih kearah gerakan sehingga inovasi desa ini tidak berhenti di tahun ini,” tutupnya.
Baca juga: Gubernur Dorong Pembentukan Desa Inovasi
Baca juga: Lewat BUMDes, Pemprov Dorong Kemandirian Desa
Berita Terkait
Realisasi Pembiayaan UMKM di Kaltara Mencapai Rp2,5 Miliar
Senin, 21 Agustus 2023 19:52
Pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan bank di Kaltara tumbuh sebesar 9,50 persen
Minggu, 7 Mei 2023 20:27
Pertumbuhan pembiayaan disalurkan bank di Kaltara tumbuh 8,18 persen
Minggu, 5 Maret 2023 21:53
Gelar penghargaan IBMA 2022, Warta Ekonomi apresiasi kinerja perusahaan pembiayaan
Sabtu, 3 September 2022 15:28
BNI kucurkan kredit investasi Rp1 triliun untuk pembiayaan Garudafood
Rabu, 1 Desember 2021 4:13
Erick Thohir bakal ubah PFN jadi lembaga pembiayaan film dan konten
Jumat, 5 Maret 2021 18:06
Lewat BSPS, Terbangun 900 RLH
Selasa, 23 Oktober 2018 15:48
Pemerintah Bantu Masyarakat Sektor Informal untuk Miliki Rumah
Senin, 22 Oktober 2018 9:48