Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa pagi terus menguat seiring semakin dekatnya penandatanganan kesepakatan AS-China.
Pada pukul 9.38 WIB, rupiah bergerak menguat 18 poin atau 0,13 persen menjadi Rp13.655 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.673 per dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan, sentimen positif masih membayangi aset berisiko terkait optimisme penandatanganan kesepakatan fase satu.
Delegasi China dilaporkan sudah mendarat di Washington AS, yang memberikan konfirmasi penandatanganan akan dilakukan.
Indeks saham AS sendiri semalam masih melaju menguat karena sentimen tersebut.
"Pagi ini emerging markets kemungkinan akan mengikuti penguatan tersebut termasuk rupiah," ujar Ariston.
Dalam kesepakatan dagang fase satu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15 persen terhadap produk impor asal China senilai 120 miliar dolar AS nantinya akan dipangkas menjadi 7,5 persen saja.
Sementara dari pihak China, Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai 50 miliar dolar AS.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp13.600 per dolar AS hingga Rp13.750 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Berita Terkait
Rupiah menguat, ekspektasi perang besar tak terjadi
Jumat, 25 Februari 2022 10:35
Rupiah awal tahun menguat tajam, ditopang sentimen positif global
Senin, 4 Januari 2021 10:18
Rupiah menguat 35 poin Senin pagi
Senin, 14 September 2020 11:25
Rupiah menguat tipis 24 poin Selasa pagi
Selasa, 30 Juni 2020 9:18
Analis: peluang menguat rupiah, seiring pembukaan ekonomi
Selasa, 9 Juni 2020 12:23
Rupiah Jumat pagi menguat
Jumat, 5 Juni 2020 9:31
Rupiah Rabu pagi menguat 15 poin
Rabu, 27 Mei 2020 9:29
Rupiah awal pekan menguat seiring kembalinya aktivitas ekonomi
Senin, 11 Mei 2020 10:36