Polisi Periksa Keluarga Korban Gantung Diri Di Tarakan

id gantung diri

Polisi Periksa Keluarga Korban Gantung Diri Di Tarakan

Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kota Tarakan, Iptu Muhammad Aldi di Tarakan, Kamis (5/11). Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tarakan memerika tiga orang dari keluarga siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) korban gantung diri di kamar mandi tempat tinggalnya Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Selasa (27/10) sekitar pukul 17.00 Wita.

"Kita sudah memeriksa tiga orang dari keluarga korban yakni ibu, tante dan om korban yang juga sebagai pelapor," kata Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kota Tarakan, Iptu Muhammad Aldi di Tarakan, Kamis.

Dari keterangan ibu korban mengatakan bahwa korban, orang yang cenderung pendiam. Terakhir berkomunikasi ibunya menyuruh korban untuk menyelesaikan tugas - tugas sekolahnya.

"Kalau tidak salah ada 11 tugas yang belum diselesaikan oleh korban. Dari 11 tugas itu, ibu korban menyuruh untuk menyelesaikan," kata Aldi.

Korban menjawab tidak bisa, karena tidak memgerti cara mengerjakan tugas - tugas sekolah tersebut. Malah menyerahkan telepon genggam kepada ibunya.

Sedangkan dari keterangan tantenya diketahui masih ada kontak dengan korban pada hari kejadian sekitar jam 12.00 Wita. Saat itu, tante korban hendak mencuci tangan habis pulang kerja dan mengatakan korban yang ada di kamar mandi untuk segera ke luar dan korban menjawabnya.

Hasil dari olah tempat kejadian perkara ditemukan kunci pintu kamar mandi rusak ke dalam, memperlihat dirusak dari luar.

"Dari hasil visum diketahui bahwa korban murni gantung diri dengan menggunakan tali nilon warna biru," kata Aldi.

Kasatreskrim menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan akan memeriksa yang lain seperti Kementerian Agama Kota Tarakan dan Dinas Pendidikan Kota Tarakan.

Tewasnya siswa yang berusia 15 tahun tersebut membuat geger warga sekitar tempat tinggal korban di Kelurahan Sebengkok.

Selanjutnya petugas dari Polresta Tarakan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk dilakukan visum.
Baca juga: Siswa SMP Tarakan ditemukan tewas gantung diri
Baca juga: Kasus bunuh diri siswa, Wali Kota Tarakan berduka