Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menetapkan masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi mulai 5 hingga 30 November 2020.
Penetapan itu sebagai tindak lanjut dari Surat Badan Geologi Nomor 523/45/BGV KG/2020 tanggal 5 November 2020 tentang Peningkatan Status Aktivitas Gunung Merapi dari Waspada ke Siaga.
"Dalam upaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Bupati Sleman telah menerbitkan SK Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi Nomor 76/Kep KDh/A/2020 yang menyatakan masa tanggap darurat sejak 5 November sampai dengan 30 November 2020," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Sabtu.
Baca juga:Sleman tetapkan status darurat bencana Gunung Merapi
Menurut dia, dengan status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi level Ill ( Siaga ) dilakukan pengungsian terbatas bagi kelompok rentan ke barak pengungsian sesuai rekomendasi bahaya yaitu 5 kilometer dan puncak Merapi.
"Yang dimaksud warga kelompok rentan ini meliputi lansia, balita, ibu hamil, anak-anak,difabel dan warga yang sedang sakit," katanya.
Ia mengatakan untuk pengungsian di luar rekomendasi dapat dilakukan dan difasiltasi kebutuhan dasamya.
Baca juga:BNPB lakukan koordinasi dengan Bupati Sleman terkait aktivitas Merapi
"Ini juga berkaitan dengan masih adanya warga lereng Merapi yang masih trauma dengan peristiwa erupsi besar pada 2010, sehingga ada ketakutan saat mengetahui Merapi akan erupsi lagi," katanya.
Kemudian Pemkab Sleman juga menyiagakan ambulans "Sleman Emergency Service" (SES) dengan operasional siaga 24 jam penuh.
"Ada sebanyak 36 unit ambulansSES siap dimobilisasi bila dibutuhkan saat darurat," katanya.
Baca juga:Pada Ahad pagi, Gunung Merapi sudah dua kali meletus
Baca juga:Kelompok rentan segera dievakuasi dari lereng Gunung Merapi
Shavitri mengatakan Bupati Sleman juga meminta semua kepala perangkat daerah yang terkait dengan penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi menyiagakan personel dan peralatan untuk respons cepat.
"Kemudian Kapenewon (Kecamatan) untuk mengaktivasi posko lapangan dan memobilisasi relawan di wilayah masing-masing," katanya.
Ia mengatakan Bupati Sleman juga menegaskan bahwa dalam upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi ini tetap wajib menerapksn protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia mengatakan untuk data penduduk meliputi Dusun Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo ada 536 jwa prioritas, pengungsian adalah kelompok rentan sejumlah 181 jiwa.
Baca juga:BPBD Sleman waspadai potensi runtuhnya kubah lava Merapi
Data penduduk Dusun Kaliadem Lama, Kalurahan Kepuharjo sudah kosong, hanya tinggal 15 rumah nonpermanen untuk pemeliharaan ternak, dan data penduduk Dusun Pelemsari Lama, Kalurahan Umbulharjo sudah kosong tinggal dua rumah nonpermanen.
"Pengungsian Dusun Kalitengah Lor sudah disediakan Barak Desa Glagaharjo dan Barak Gayam di Kalurahan Argomulyo," katanya.
Sementara untuk jalur evakuasi untuk warga Kalitengah Lor melewati jalur Klangon -Pasar Butuh.
"Jalur evakuasi di lingkup Kalitengah Lor ini telah diperbaiki pada Jumat 6 November 2020, hanya berupa tambal sulam/pemeliharaan jalan," katanya.
Baca juga:Kemarin, Gunung Merapi Siaga hingga ikon satwa-puspa nasional 2020
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Berita Terkait
Gunung Ruang Sulut naik level "awas", 828 warga dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 17:32
Masyarakat diimbau tak beraktivitas dekat kawah Gunung Semeru
Sabtu, 4 Desember 2021 19:01
Breaking News - Gunung Semeru luncurkan abu panas
Sabtu, 4 Desember 2021 16:56
Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran sejauh 1,8 kilometer
Selasa, 19 Januari 2021 10:04
Potensi runtuhnya kubah lava Merapi
Jumat, 10 April 2020 15:01
Gunung Merapi kembali erupsi
Jumat, 10 April 2020 11:48
Merapi kembali meletus
Kamis, 2 April 2020 17:58
Gunung Merapi kembali meletus
Minggu, 29 Maret 2020 0:19