Pasien positif COVID-19 meninggal dunia empat orang di Tarakan

id Covid

Pasien positif COVID-19 meninggal dunia empat orang di Tarakan

Ilustrasi tenaga kesehatan sedang merawat pasien positif COVID-19.

Tarakan (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 meninggal dunia bertambah empat orang di Tarakan dengan inisial WS (79) dan M (35) warga Kelurahan Karang Anyar, AS (54) warga Kelurahan Pamusian dan LP (55) warga Kelurahan Karang Harapan.

"Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 76 dan jumlah kasus probable
meninggal dunia tiga orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.

Saat ini jumlah pasien COVID-19 yang dirawat sebanyak 1.815 orang. Sedangkan pasien terkonfirmasi positif bertambah 53 orang dengan jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif sebanyak 4.627 orang.

Kemudian pasien positif yang dinyatakan sembuh sebanyak sembilan orang, maka jumlah pasien sembuh sebanyak 2.736 orang.

Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.

“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.

Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.

Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.


#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan
#ayovaksincovid-19


Baca juga: Menkes ungkap dua strategi untuk perang melawan COVID-19