Harga bawang merah di Nunukan turun signifikan

id bawang merah, harga turun, nunukan

Harga bawang merah di Nunukan turun signifikan

Pedagang eceran bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan sedang membersihkan bawang merah miliknya sebelum dijual, Jumat (11/6)

Nunukan (ANTARA) - Sejak memasuki Juni 2021, harga bawang merah di Kabupaten Nunukan, Kaltara turun signifikan hingga Rp28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp32.000 per Kg.

Hal itu disampai beberapa pedagang di Nunukan, akhir pekan ini.

Saleh, pedagang eceran bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan mengakui hal itu.

Menurunnya harga bawang merah tersebut disebabkan oleh banyaknya pasokan dan menurunnya harga pada petani di Kabupaten Enrekang, Sulsel.

Enrelang adalah daerah pemasok utama di Kabupaten Nunukan.

"Memang harga disana (Enrekang) yang turun makanya kita juga turunkan harga disini (Nunukan). Harga sebelum turun sebesar Rp32.000 per kilo," terang Saleh.

Ia menuturkan, pasokan bawang merah di Kabupaten Nunukan dari Sulsel sebanyak dua kali dalam sepekan.

Namun harga mengalami fluktuasi apabila terjadi perubahan pada petani di daerah itu.

"Kalau petani turunkan harganya di Sulsel maka kita juga pasti turunkan disini (Nunukan)," ujar dia.

Saleh menyebutkan pasokan dari Sulsel setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah sangat lancar sehingga mempengaruhi kondisi harga eceran di Kabupaten Nunukan.

Hal senada diungkap Wati, pedagang di Pasar Yamaker Kelurahan Nunukan Barat.

Wanita paruh baya ini mengatakan harga bawang merah mulai turun sejak awal Juni 2021 seiring dengan menurunnya harga pada agen.

Ia katakan, bawang merah maupun bumbu masak lainnya diperoleh dari agen-agen pemasok dari Sulsel.

"Kalau harga di agen turun maka kita pedagang eceran ini pasti turunkan juga," ungkap Wati.

Pemkab Nunukan melalu Kabag Humas dan Protokol Hasan Basri mengakui cukup tinggi ketergantungan bahan makanan dan bumbu dapur daerah itu dengan daerah lain, khususnya Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa.

Terkait fluktuasi harga bawang merah dan bumbu dapur yang lain ke depannya, Pemkab mendorong agar warga bisa swasembada.

Pasalnya, kesetabilan harga sulit diperkirakan karena ada ketergantungan pasokan dari luar daerah itu.

Harga bawang merah dan bumbu masak lainnya tergantung kondisi cuaca dan hasil panen petani di Sulsel.

Baca juga: Harga bawang merah terus melonjak di Nunukan

Baca juga: Pemkot Tarakan laksanakan penanaman demplot bawang merah