Harga bahan bumbu masak di Nunukan melonjak

id cabai rawit, pasar inhutani, bawang merah, nunukan, harga

Harga bahan bumbu masak di Nunukan melonjak

Harga cabai rawit dan bang merah di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan sempat melonjak dan diprediksi turun pekan ini

Nunukan (ANTARA) - Harga sejumlah bahan bumbu masak melonjak tajam sejak awal Februari 2021 di sejumlah pasar tradisional di Nunukan, Kalimantan Utara.

Dilaporkan di Nunukan, Selasa harga bahan bumbu masak itu merata melonjak di sejumlah pasar tradisional antara lain cabai, bawang putih dan bawang merah.

Hal itu juga diakui Mardiah, agen bahan bumbu masak di Pasar Tradisonal Inhutani Kelurahan Nunukan Utara.

Mardiah memperkirakan hal itu akibat kurangnya pasokan dan tingginya harga pada tingkat petani di Sulawesi Selatan.

Ia menuturkan bahwa kenaikan harga bahan bumbu masak yang cukup tajam sebulan terakhir dipicu oleh tingginya harga pada tingkat petani di Sulsel yang menjadi pemasok utama ke Kabupaten Nunukan selama ini.

"Harga di Sulsel memang tinggi, belum lagi ongkos angkutnya ke sini (Nunukan) makanya harga eceran sangat tinggi," ujar dia.

Harga cabai rawit eceran di Kabupaten Nunukan pernah tembus Rp90 ribu per kilogram.

Padahal Januari 2021, harganya masih berkisar Rp60 ribu per kilogram.

"Alhamdulillah harga bawang merah yang sempat melonjak kini berangsur turun menjadi Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya mencapai Rp45 ribu per kilogram," ujarnya.

Penurunan harga bawang merah ini menjadi alasan bagi agen dan pedagang eceran di Pasar Inhutani memprediksi harga kedua komoditas utama bumbu masak ini akan berangsur turun pada pekan ini.

Mardiah menjelaskan alasan bakal turunnya harga bumbu masak tersebut karena pasokan dari Sulsel mulai meningkat dan harga pada tingkat petani pun mulai turun.

Pada tingkat petani di Sulsel, harga cabai rawit saat ini masih bertahan pada kisaran Rp65 ribu per kilogram.

Lonjakan harga bahan bumbu masak ini diakui pula oleh Hasnah, pedagang di Pasar Tradisional Yamaker.

Ia katakan, harga eceran bawang merah dan cabai rawit memang sempat naik pada awak Februari 2021.

Hanya saja, kedatangan kapal angkutan penumpang dan barang dari Parepare, Sulsel mulai lancar masuk maka diperkirakan harga akan turun pekan ini juga.


Baca juga: Kaltara Juara Gertam Cabai Kategori Prospek Terbaik

Baca juga: PKK Kaltara Bantu Bibit Cabai dan Indukan Ayam