Tanjung Selor (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) surplus cabai rawit hingga Mei 2023 berdasarkan catatan Kementerian Pertanian RI, sedangkan provinsi lainnya di Kalimantan diperkirakan mengalami defisit.
“Alhamdulillah kamiberhasil surplus cabai rawit berkat pembagian bibit siap tanam secara masif kepada masyarakat yang kami laksanakan sejak Oktober 2022, baik melalui APBD maupun APBN,” kata Suhaeli, Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara, di Tanjung Selor, Senin.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RIPrihasto Setyanto pada saat rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual di Jakarta, Senin (20/2), mengungkapkan bahwa hanya Provinsi Kaltarayang surplus cabai rawit di Pulau Kalimantan. Sedangkan empat provinsi lainnya mengalami defisit.
Lima bulan pada 2023 (Januari-Mei), Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI mencatat bahwa cabai rawit di Kalimantan Barat mengalami defisit, dengan rincian 1.280 ton (Januari), 1.119 ton (Februari), 1.381 ton (Maret), 1.417 ton (April), dan 1.358 ton (Mei).
Adapun Kalteng dengan rincian defisit 455 ton (Januari), 324 ton (Februari), 435 ton (Maret), 482 ton (April), 449 ton (Mei).
Kemudian, Kalimantan Selatan mengalami defisit 115 ton (Januari),165 ton (Februari), 430 ton (Maret), 448 ton (April), dan 474 ton (Mei). Sedangkan Kalimantan Timur defisit 706 ton (Januari), 625 ton (Februari), 850 ton (Maret), 654 ton (April), dan 648 ton (Mei).
Adapun catatan surplus cabai rawit di Kaltara,yakni 216 ton (Januari), 185 ton (Februari), 168 ton (Maret), 102 ton (April), dan 78 ton (Mei).
“Secara umum cabai rawit masih surplus 92.402 ton secara nasional,” kata dia pula.
Melalui peta early warning system (EWS) itu, Direktorat Hortikultura mengharapkan jadi perhatian bagi pemangku kepentingan khususnya kepala daerah gubernur, bupati/wali kota melihat situasi dan kondisi, agar bisa mendorong penanaman komoditas cabai rawit.
“EWS ini juga kami teruskan kepada seluruh kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” kata dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Provinsi Kalimantan Utara surplus cabai rawit hingga Mei 2023
Berita Terkait
Tekan inflasi, Kaltara genjot penanaman cabai rawit
Senin, 20 Februari 2023 14:06
Harga cabai di Nunukan turun drastis
Kamis, 16 September 2021 11:44
Harga cabai rawit di Nunukan turun menjadi Rp70.000/kg
Selasa, 27 Juli 2021 13:37
Harga cabai rawit di Nunukan naik lagi jelang Ramadhan
Senin, 12 April 2021 14:23
Harga bahan bumbu masak di Nunukan melonjak
Selasa, 2 Maret 2021 12:55
Pasokan cabai dari Sulsel sebabkan harga turun
Minggu, 8 Maret 2020 15:14
Harga cabai rawit di Nunukan naik akibat tidak ada pasokan dari Sulsel
Kamis, 20 Desember 2018 11:39
Harga cabai rawit di Nunukan stabil selama ramadhan
Sabtu, 26 Mei 2018 15:21