Nunukan (ANTARA) - Pasokan cabai rawit dan bumbu masak lainnya dari Sulawesi Selatan membanjiri pasar di Kabupaten Nunukan Kaltara sejak awal September 2021 sehingga mempengaruhi harganya.
Dilaporkan di Nunukan, Jumat, salah satu komoditas yang harga turun drastis adalah cabai rawit menjadi Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya pada kisaran Rp60.000 sampai Rp80.000 per kilogram.
Salah seorang pemasok bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan,Yuliani menuturkan anjloknya harga cabai rawit karena pasokan dari Sulsel membanjir ditambah harga juga sangat murah.
Oleh karena itu, pedagang eceran di Kabupaten Nunukan langsung menurunkan harga hingga 50-60 persen dari harga sebelumnya.
Harga cabai rawit turun drastis di daerah itu sudah berlangsung sejak dua pekan lalu atau awal September 2021, sebut Yuliani.
Ia juga mengaku setiap kapal pengangkut barang dari Sulsel mengambil cabai rawit hingga 20 peti atau 700 kilogram.
Sedangkan pedagang eceran bumbu masak lain di Pasar Yamaker bernama Salim mengaku kaget juga harga turun drastis hingga 60 persen dari harga sebelumnya.
Padahal selama ini, harga turun hanya berkisar maksimal 20 persen saja.
Namun dia katakan, selama harga cabai rawit turun drastis konsumsi masyarakat mengalami peningkatan juga.
Ia menyatakan setiap hari mengambil dari agen sebanyak 10 kilogram dan langsung habis pada hari itu.
Menanggapi turunnya harga cabai rawit di pasaran, Kepala Dinas Perdagangan Dian Kusumanto melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri Syamsul Daris menyatakan fluktuasi harga terhadap kebutuhan sehari-hari di daerahnya sangat lumrah.
Menurut dia, Kabupaten Nunukan bukan daerah produsen sehingga mengandalkan pasokan dari luar pulau maka kondisi harga tidak bisa stabil.
Sebab harga bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Nunukan sangat ditentukan oleh daerah asal barang atau produsen.
Banyak faktor yang mempengaruhi harga barang di daerahnya yakni, harga dari dari daerah pemasok (produsen), sarana angkutan dan tentunya cuaca setempat dan daerah produsen.
Ia akui juga adanya penurunan harga terhadap sejumlah barang kebutuhan pokok sehari-hari di daerahnya akhir-akhir ini.
Baca juga: Harga cabai rawit di Nunukan turun menjadi Rp70.000/kg
Baca juga: Jelang Idul Fitri Harga Cabai di Tarakan Alami Kenaikan
Berita Terkait
Daerah lain defisit, Kaltara surplus cabai rawit hingga Mei 2023
Senin, 20 Februari 2023 14:08
Tekan inflasi, Kaltara genjot penanaman cabai rawit
Senin, 20 Februari 2023 14:06
Harga cabai rawit di Nunukan turun menjadi Rp70.000/kg
Selasa, 27 Juli 2021 13:37
Harga cabai rawit di Nunukan naik lagi jelang Ramadhan
Senin, 12 April 2021 14:23
Harga bahan bumbu masak di Nunukan melonjak
Selasa, 2 Maret 2021 12:55
Pasokan cabai dari Sulsel sebabkan harga turun
Minggu, 8 Maret 2020 15:14
Harga cabai rawit di Nunukan naik akibat tidak ada pasokan dari Sulsel
Kamis, 20 Desember 2018 11:39
Harga cabai rawit di Nunukan stabil selama ramadhan
Sabtu, 26 Mei 2018 15:21