Jelang Idul Fitri Harga Cabai di Tarakan Alami Kenaikan

id Cabai

Jelang Idul Fitri Harga Cabai di Tarakan Alami Kenaikan

Harga cabai di Tarakan, Senin (10/5) mengalami kenaikan seharga Rp150 ribu perkilogram. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah harga cabai di Tarakan alami kenaikan seharga Rp150 ribu perkilogram.

"Sudah berapa hari harga cabai naik, sekarang ini harganya Rp150 ribu perkilo, tidak ada yang jual dibawah itu," kata Ratna salah satu pedagang di Pasar Beringin, Tarakan, Senin.

Menurutnya kenaikan harga cabai ini disebabkan cabai dari Sulawesi belum ada datang di Tarakan. Sementara menjelang perayaan Idul Fitri banyak membutuhkan.

Saat ini, para pedagang di beberapa pasar tradisional di Tarakan menjual cabai yang berasal dari petani Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Namun jumlah pasokan cabai dari Tanjung Selor, jumlahnya terbatas namun cabai ini lebih tahan lama dari cabai asal Sulawesi.

Pada kondisi normal hargai cabai di Tarakan biasanya berkisar antara Rp50 ribu sampai Rp70 ribu perkilonya.

Sementara itu, Ayub salah satu pedagang di Pasar Gusher, Tarakan mengatakan hal serupa bahwa harga cabai saat ini harganya Rp150 ribu perkilogram.

"Kami jual cabai lokal yang dari Tanjung Selor harganya Rp150 ribu, cabai lokal ini lebih tahan lama dari cabai Sulawesi," kata Ayub.

Sementara itu Wali Kota Tarakan, Khairul mengatakan kalau ada kenaikan karena tidak ada stok maka Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) biasanya akan mendatangkan barang tersebut. Saat hari H, maka harga akan stabil.

"Cabai ini karena stoknya, nanti kalau sudah ada kapal yang barang, bisa stabil. Ini hanya distribusi saja," kata Khairul.


Baca juga: Harga cabai rawit di Nunukan naik lagi jelang Ramadhan