Nunukan (ANTARA) - Warga menemukan mayat yang sudah mengering tergeletak di depan pintu sebuah rumah kosong di dekat SMKN Nunukan pada Senin (28/6) sekira 15.30 Wita setelah hampir sebulan dilaporkan tidak pernah terlihat.
Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar di Mapolres Nunukan, Selasa mengungkapkan mayat tersebut adalah eks tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sabah, Malaysia.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh aparat kepolisian, diduga korban bunuh diri karena ditemukan seutas tali terikat pada kusen pintu rumah kosong tersebut dalam keadaan telah putus.
"Jadi hasil olah TKP sementara, korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri dimana seutas tali ditemukan terikat di kusen pintu rumah tempatnya ditemukan," katanya kepada awak media.
Ia juga mengutarakan, berdasarkan informasi yang dihimpun aparat kepolisian terhadap warga di sekitar lokasi kejadian mengakui korban tidak kelihatan sejak sebulan lalu.
Dari identitas diri yang ditemukan, korban yang ditemukan sudah mengering tak jauh dari tumpukan sampah itu bernama Rizal seorang eks TKI di Malaysia.
Sementara rumah kosong tempat ditemukan mayat itu juga, sudah cukup lama tidak pernah ditempati oleh pemiliknya.
Pemiliknya bernama Saharuddin, beralamat Jalan Tanjung RT 02 Nomor 38 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.
Warga yang pertama menemukan mayat ini bernama Laurence Liun (68) beralamat belakang SMKN Nunukan pada saat memindahkan ternak sapi miliknya tak jauh dari rumah kosong tersebut.
Baca juga: Pemprov Kaltara Persiapkan Rencana Kepulangan 155 TKI
Baca juga: TKI asal NTT meninggal dunia di Nunukan
Baca juga: Sekolah anak TKI di Sabah mulai dibuka
Mayat eks TKI ditemukan di rumah kosong
Aparat Satreskrim Polres Nunukan saat olah TKP ditemukannya mayat laki-laki dalam rumah kosong di dekat SMKN Nunukan pada Senin (28/6) malam
