Tarakan (ANTARA) - Polres Tarakan, Kalimantan Utara sampai saat ini masih mencari motif anak bernama Maruli Siregar yang membunuh ibu kandungnya bernama Salbiah dengan menikam berkali - kali hingga tewas di Tarakan, Sabtu (10/9).
"Kita sementara baru memeriksa tiga saksi, sedangkan yang lain saksi belum dilakukan pemeriksaan karena suasana masih berduka," kata Kapolsek Tarakan Utara, AKP Kistaya di Tarakan, Senin.
Kasus penikaman yang dilakukan Maruli terhadap ibu kandungnya terjadi di tempat tinggalnya di Juata Laut RT. 18 Tarakan.
“Sementara hasil visum dulu, belum diperiksa masih berduka,” kata Kistaya.
Kapolsek bahwa pelaku yang merupakan anak kandung korban sendiri memiliki gangguan mental yang sering kambuh.
Maruli adalah anak terakhir dari lima bersaudara yang kegiatan sehari - hari berjualan ikan di pasar. Saat ini pelaku sudah diamankan ke Mapolres Tarakan.
Lebih lanjut ia menguraikan kronologis singkat sekitar pukul 18.30 atau selepas Magrib penikaman terjadi.
Setelahnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan, namun nyawa Salbiah itu tak tertolong.
“Pelaku masih belum bisa dimintai keterangan karena shock dan masih harus dilakukan pemeriksaan kejiwaannya. Dari tubuh korban ditemukan lebih dari lima tusukan," kata Kistaya.
Baca juga: Ini arahan Wakapolda Kaltara saat pimpin apel di Polres Nunukan
Berita Terkait
Polres Malinau Melakukan Pengawasan Puncak Arus Balik
Rabu, 17 April 2024 5:40
Polres Tarakan memastikan kelancaran pengunjung ke pantai Amal
Senin, 15 April 2024 16:35
Polres Tarakan Memastikan Keselamatan dan Kelancaran Pengunjung Pantai Amal
Minggu, 14 April 2024 20:02
Personel Polres Tarakan Amankan Tempat Wisata Pantai Amal
Sabtu, 13 April 2024 20:13
Polres Tarakan Mendirikan Empat Posko Selama Operasi Ketupat Kayan 2024
Rabu, 3 April 2024 20:35
Polres Tarakan Tetapkan Tujuh DPO Pemilih Ganda Mencoblos di Dua TPS
Kamis, 21 Maret 2024 22:00
Polres Tarakan Patroli Ramadhan Antisipasi Aksi Balap Liar
Senin, 18 Maret 2024 9:46
Polres Tarakan Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Kayan 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 14:13