Kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Kaltara masih jalur laut

id BPS Kaltara,Wisman,Wisatawan

Kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Kaltara masih jalur laut

Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai (tengah). (Muh. Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Kalimantan Utara masih memanfaatkan jalur laut dari pelabuhan di Tawau Sabah ke Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan Kaltara, yakni 1.434 orang per Januari 2023.

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Januari 2023 sebanyak 1.434 orang. Pencatatan kunjungan wisman ini berdasarkan pintu keimigrasian di Nunukan (non udara). Sedangkan untuk Tarakan, belum dibuka kembali sejak COVID-19,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara Mas’ud Rifai di Tanjung Selor, Sabtu.

Sebelum COVID-19, BPS mencatat adanya kunjungan wisatawan melalui pintu imigrasi udara di Kota Tarakan dampak adanya rute penerbangan dari Tawau (Malaysia) ke Tarakan.

“Pergerakan dari Tawau ke Tarakan belum tercatat adanya kunjungan wisatawan karena pintu migrasi yang masih tutup di Tarakan terkait kebijakan pengendalian penyebaran virus COVID-19” ujarnya.

Adapun kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2022 mencapai 4.258 orang dipicu momentum Natal dan Tahun Baru.

Jumlah pesawat melalui bandara di Kalimantan Utara mencapai 424 unit yang datang dan 425 unit yang berangkat. Angka ini lebih rendah dibanding Desember 2022. Desember 2022 pesawat datang mencapai 634 unit dan berangkat 632 unit.

Untuk jumlah penumpang pesawat yang datang pada Januari 2023 terhimpun sebanyak 27.462 orang dan berangkat 24.573 orang. Dibanding Desember, penumpang yang datang mencapai 28.477 orang dan berangkat 31.020 orang.

Ini menarik angka datang Januari dibanding Desember hampir mirip sekitar 1.000 penumpang. Namun jumlah pesawat yang datang itu cukup signifikan. Berarti okupansi pesawat di Januari lebih banyak dibanding Desember. Tetapi jumlah orang masih lebih banyak Desember. Inilah fenomenanya,” kata Mas’ud.

Diuraikan pula bahwa tingkat penghunian kamar hotel berbintang dan akomodasi lainnya di Kalimantan Utara Januari 2023 mencapai 29,95 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding Januari 2022 yaitu 29,59 atau turun 0,36 persen.

Jika dibandingkan dengan Desember terlihat penurunan yang cukup tajam, yaitu minus 7,06 poin. Tingkat penghunian kamar hotel pada Desember 2023 mencapai 36,66 persen.

“Namun harus kita akui Desember itu angka huniannya cukup tinggi karena banyak momen-momen yang spesial terutama momen Natal, tahun baru, dan biasanya di akhir tahun kegiatan instansi pemerintahan juga banyak. Ini yang menyebabkan antara Desember dengan Januari itu agak turun,” katanya.

Rata-rata lama menginap tamu di Januari 2023 secara total hotel keseluruhan bintang dan akomodasi lainnya itu 1,66 hari atau berkisar 1-2 hari. Tamu menginap di hotel berbintang rata-rata 2,28 hari sedangkan akomodasi lainnya 1,41 hari. Jadi kecenderungannya lebih lama tamu menginap di hotel berbintang.