Kasubdit Kontra Propaganda, Kolonel (sus) Drs. Solihuddin Nasution., M.A. mengatakan bahwa festival Aksi Musik Anak Bangsa adalah memberikan pemahaman pada generasi muda tentang kecintaan pada tanah air dan bangsanya lewat musik, kegiatan ini mengisi ruang-ruang kosong anak muda
“Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) adalah memberikan pemahaman pada generasi muda tentang kecintaan pada tanah air dan bangsanya lewat musik, kegiatan ini sangat bagus karena mengisi ruang-ruang kosong anak muda.”ungkapnya.
Solihuddin melanjutkan bahwa satu penyebab radikalisme terorisme karena kurang berkumpul bersinergi,apalagi orang tidak menyuaki seni dan budaya atau kearifan local terutama musik, untuk itu dibutuhkan kebersamaan, kita focus dalam pencegahan terorisme sejak dini dengan metode pentahelik. Jangan sampai baru kejadian langsung turun tangan, tentunya lebih baik mencegah sebelum terjadi.
“Salah satu penyebab radikalisme terorisme karena mereka kurang bersinergi, apalagi orang yang tidak menyukai senidan budaya atau kearifan lokal terutama musik untuk iyu kita focus ke pencegahan terorisme sejak dini lewat strategi pentahelik atau strategi multi pihak, lewat kegiatan ini peran anak muda atau Musisi menjadi sangat penting dalam pencegahan terorisme melalui musik,”lanjutnya.
Baca juga: BNPT: Perempuan berperan strategis cegah radikalisme
Baca juga: BNPT - FKPT Jakarta kembali gelar Asik Bang
Baca juga: Cara asik BNPT dekati anak muda Maluku lewat festival musik
Di tempat yang sama Ishak Ibrahim ketua FKPT Sumatera Utara mengatakan bahwa tentunya musik berkaitan dengan dengan kehidupan anak-anak muda, bagi anak muda hidup tidak lengkap tanpa musik, sehingga dengan kegiatan ini kita turut mendorong bagaimana musik bisa membangun semangat cinta tanah air.
“Bagi anak muda bahwa hidup tidak lengkap tanpa musik, sehingga dengan kegiatan ini kita mendorong bagaimana musik bisa membangun semangat cinta tanah air,” ungkap ishak
Kegiatan Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) yang diinisiasi BNPT melalui FKPT ini dilaksanakan di 34 Provinsi, masing-masing provinsi diwakili oleh 2 nominee yaitu solo dan grup yang berlaga ditingkat nasional, untuk finalnya akan dilaksanakan dipertengahan desember, hadiah berupa uang pembinaan dengan nilai total puluhan juta rupiah.
Baca juga: Telaah - Cegah radikalisme bagi generasi muda di beranda negara
Baca juga: Antusiasme pelajar cegah radikalisme melalui musik di Tarakan cukup tinggi
Baca juga: BNPT-FKPT Kalimantan Utara gelar "Karakter ID"
