Yogyakarta (ANTARA) - Selama tiga hari, 8-10 Juli 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti rapat Pembahasan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltara Tahun 2025-2029 di Yogyakarta.
Ketua DPRD Kaltara, H. Achmad Djufrie, S.E. M.M., bersama Wakil Ketua I, H. Muhammad Nasir, S.E., M.M., dan Wakil Ketua II, H. Muddain, S.T., turut hadir dalam rapat yang juga melibatkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Tim Panitia Khusus (Pansus) dan Tim Penyusun RPJMD 2025-2029 serta dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Ketua DPRD Kaltara, H. Achmad Djufrie dalam rapat tersebut menekankan bahwa setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus mengacu serta menyelaraskan seluruh kebijakan dan program kerjanya dengan visi besar gubernur yang tertuang dalam RPJMD, agar arah pembangunan Kaltara berjalan secara terpadu dan efektif.
“RPJMD ini jangan hanya programnya yang terlihat bagus, tapi pelaksanaannya tidak mengacu pada visi yang dirumuskan. Masing-masing OPD tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Harus mengacu dan menyelaraskan seluruh kebijakan dan program kerjanya visi besar gubernur yang tertuang dalam RPJMD,” tegas Achmad Djufrie.
“Agar arah pembangunan Kaltara berjalan secara terarah, terukur dan sinkron, sehingga kesejahteraan masyarakat benar-benar tercapai,” tambah Ketua DPRD Kaltara yang berasal dari Partai Gerindra ini.
Diketahui, rapat yang dibuka oleh Pj. Sekprov Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., ini membahas penyesuaian program strategis dan sasaran pembangunan daerah untuk memfinalisasi arah pembangunan dalam lima tahun ke depan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan target pembangunan daerah dengan kebijakan nasional bisa diakomodir untuk memastikan program yang lebih tepat sasaran.
Baca juga: Duet Gubernur dan Gonzales, Meriahkan Penutupan Turnamen Futsal Antar Pelajar 2025Baca juga: Kaltara Dinilai Berpotensi Kuat Untuk Lokasi Pembangunan Sekolah Garuda
