Tarakan (ANTARA) - Atlet taekwondo Kalimantan Utara meraih satu medali emas dan satu perak pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke-XVI di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) 2023.
"Kontingen Kaltara berada di urutan ke-16 di ajang Popnas berlangsung dari 29 Agustus hingga 4 September 2023," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara Obed Daniel dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Selasa.
Kontingen Kaltara berpartisipasi dalam 11 cabang olahraga dengan total 32 atlet dan lebih dari 50 official dan pelatih.
"Jadi kontingen Kaltara telah meraih satu emas dan satu perak dari cabang olahraga taekwondo, dimana emas diperoleh oleh Muhammad Aidil Ilham Pasha, sementara medali perak diraih oleh Muhammad Dwi Putra Kusuma Wardana,” kata Obed.
Namun, seperti yang disampaikan, target tidak selalu dapat dipaksakan, dan terdapat kendala non teknis yang dapat mempengaruhi hasil di lapangan.
"Seperti atlet taekwondo yang baru pulang dari Kejuaraan Internasional di Malaysia mungkin mengalami kelelahan karena tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum bergabung di Popnas," katanya.
Hal tersebut tentu memengaruhi hasil, meskipun diharapkan lebih banyak medali, mereka hanya mampu meraih dua medali dalam cabang taekwondo.
"Semoga atlet tersebut dapat beristirahat dengan baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.
Obed mengungkapkan betapa pentingnya pencapaian ini bagi Kaltara dalam Popnas.
Pencapaian medali emas dan perak dalam berbagai cabang olahraga adalah prestasi yang luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya yang hanya meraih medali perunggu dari cabang gulat.
Semoga prestasi ini menjadi dorongan positif untuk lebih sukses di masa mendatang dalam ajang olahraga nasional.
Setiap atlet, dihadapkan pada tantangan dan kendala yang sama, dan kesiapan serta kemampuan mereka dalam mengatasi hambatan tersebut sangat penting.
Para atlet yang masih berstatus pelajar adalah masa depan Kaltara yang memiliki potensi besar.
"Dengan pembinaan yang serius, berkelanjutan dan fokus pada pengembangan cabang olahraga masing-masing, mereka bisa menjadi aset penting bagi Kaltara di setiap ajang olahraga nasional dan internasional yang akan datang," kata Obed.
Baca juga: Wagub tinjau jalan lingkar Malinau, pastikan mutu pembangunan terjaga
Baca juga: Raih penghargaan apresiasi tokoh Indonesia
"Kontingen Kaltara berada di urutan ke-16 di ajang Popnas berlangsung dari 29 Agustus hingga 4 September 2023," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara Obed Daniel dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Selasa.
Kontingen Kaltara berpartisipasi dalam 11 cabang olahraga dengan total 32 atlet dan lebih dari 50 official dan pelatih.
"Jadi kontingen Kaltara telah meraih satu emas dan satu perak dari cabang olahraga taekwondo, dimana emas diperoleh oleh Muhammad Aidil Ilham Pasha, sementara medali perak diraih oleh Muhammad Dwi Putra Kusuma Wardana,” kata Obed.
Namun, seperti yang disampaikan, target tidak selalu dapat dipaksakan, dan terdapat kendala non teknis yang dapat mempengaruhi hasil di lapangan.
"Seperti atlet taekwondo yang baru pulang dari Kejuaraan Internasional di Malaysia mungkin mengalami kelelahan karena tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum bergabung di Popnas," katanya.
Hal tersebut tentu memengaruhi hasil, meskipun diharapkan lebih banyak medali, mereka hanya mampu meraih dua medali dalam cabang taekwondo.
"Semoga atlet tersebut dapat beristirahat dengan baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.
Obed mengungkapkan betapa pentingnya pencapaian ini bagi Kaltara dalam Popnas.
Pencapaian medali emas dan perak dalam berbagai cabang olahraga adalah prestasi yang luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya yang hanya meraih medali perunggu dari cabang gulat.
Semoga prestasi ini menjadi dorongan positif untuk lebih sukses di masa mendatang dalam ajang olahraga nasional.
Setiap atlet, dihadapkan pada tantangan dan kendala yang sama, dan kesiapan serta kemampuan mereka dalam mengatasi hambatan tersebut sangat penting.
Para atlet yang masih berstatus pelajar adalah masa depan Kaltara yang memiliki potensi besar.
"Dengan pembinaan yang serius, berkelanjutan dan fokus pada pengembangan cabang olahraga masing-masing, mereka bisa menjadi aset penting bagi Kaltara di setiap ajang olahraga nasional dan internasional yang akan datang," kata Obed.
Baca juga: Wagub tinjau jalan lingkar Malinau, pastikan mutu pembangunan terjaga
Baca juga: Raih penghargaan apresiasi tokoh Indonesia