Kaltara Sambut Baik Ekplorasi Migas Perbatasan

id ,

Kaltara Sambut Baik Ekplorasi Migas Perbatasan

desa perbatasan dekat lokasi ekplorasi (Datiz)

Oleh Rifat Munisa

Tanjung Selor, 14/12 (Antara) - Pemprov Kalimantan Utara menyambutr baik rencana kerja sama antara SKK Migas dengan Sonlow United Corporation (SUC) melakukan ekplorasi minyak dan gas alam (seismic 2D darat) di Simenggaris, Kabupaten Nunukan.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Kaltara Risdianto di Tanjung Selor, Senin terkait ekplorasi Migas di kawasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia bagian timur itu.
"Kami siap memberikan dukungan serta mengimbau agar legalitas harus dimatangkan," katanya.
"Karena infonya mereka masih dalam tahap perijinan. Nah, oleh karena itu kami mengimbau untuk menyelesaikan perizinan ini secara legalitas," jelas Risdianto.
Dipaparkan Risdianto, perizinan mencakup seluruh aspek mulai perijinan lokasi, ijin prinsip, ijin lingkungan serta ijin status kawasan yang akan dilakukan kegiatan seismic. Pasalnya, sebagian dari kawasan yang akan dipakai merupakan kawasan budidaya kehutanan (KBK).
"Setelah perizinan tuntas, baru mereka boleh melakukan aktivitas ini. Jika tida mengantongi ijin maka tidak boleh ada aktivitas ekplorasi," kata Risdianto.
Wilayah kerja East Simenggaris seluruhnya 3.627,78 km2 namun untuk kegiatan ekspolasi nantinya hanya ada di dua kabupaten yakni Kabupaten Tana Tidung dan Nunukan.
Untuk KTT ada tiga desa, yakni Tanah Merah, Sambungan dan Tengku Dacing. Sementara Nunukan ada dua desa; Desa Tapian dan Desa Nunukan Barat.
"Seperti kita ketahui Kaltara hingga saat ini bukan daerah penghasil meskipun ada beberapa aktivitas berkenaan dengan eksplorasi migas," kata Risdianto.
Pemerintah berharap dari kegiatan yang rencana akan ditargetkan mulai Februari 2016 ini ada hasil yang menggembirakan.
Pasalnya, jika ditemukan adanya migas di wilayah ini maka Kaltara akan naik status menjadi daerah penghasil. Dan tentu hal ini akan memberikan peluang dana bagi hasil yang diberikan kepada Kaltara.
Oleh karena itu, kabupaten yang akan dilakukan seismic bisa mendukung dengan baik kegiatan ini.
"Kabupaten yang diindikasi berpeluang migas, kita harapkan mendukung dan memfasilitasi mereka terutama pada saat sosialisasi kegiatan ini kepada masyarakat sebelum dilakukan seismic," tegas Risdianto.
Demikian untuk pihak SKK Migas bersama SUC juga diimbau untuk berkoordinasi intens dengan pemerintah kabupaten, kecamatan hingga ke desa termasuk masyarakat langsung. Mereka diminta menyosialisasikannya kepada masyarakat secara kontinyu mulai saat ini.
"Mereka harus memberikan pengertian, penjelasan dan pemahaman tentang kegiatan seismic ini. Tujuannya apa? Agar mereka bisa menerima apa yang akan dilakukan perusahaan tersebut dengan utuh," ucapnya mengakhiri.