Kaltara Butuh Badan Otorita Khusus

id ,

Kaltara Butuh Badan Otorita Khusus

Pos perbatasan Indonesia - Malaysia di Sebatik (Datiz)

Oleh M Rusman

Nunukan (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie berpandangan pengelolaan perbatasan perlu dibentuk badan otorita khusus sebagaimana yang dilakukan saat membangun Pulau Batam, Kepulauan Riau.

"Dibutuhkan sebuah badan khusus berupa badan otorita apabila menginginkan pengelolaan kawasan perbatasan dapat efektif dan pembangunannya lebih cepat," ujar dia di Jakarta melalui keterangan tertulisnya, Jumat.

Ia menyakini jika pemerintah memiliki niat baik untuk membangun kawasan perbatasan secara maksimal maka diperlukan perhatian khusus termasuk penempatan anggaran pada satu lembaga serta melibatkan pihak swasta dengan konsep dan desain yang matang.

Selama ini, kata Gubernur Kaltara ini, penempatan pos anggaran kawasan perbatasan tersebar pada sejumlah kementerian dan lembaga sehingga seringkali tidak dipergunakan yang menyebabkan terjadinya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).

Keberadaan badan otorita ini tentunya perlu dipertimbangkan oleh pemerintah dalam rangka memacu pembangunan di kawasan perbatasan melalui kerja nyata dimana anggarannya terfokus pada satu lembaga saja.

Pada kesempatan itu, Irianto Lambrie menyatakan, terdapat dua wilayah di Provinsi Kaltara yang layak dibentuk badan otorita tersebut yakni di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah (Malaysia) dan Kecamatan Krayan yang berbatasan langsung dengan Negeri Sarawak (Malaysia).

Menurut dia, pengelolaan kawasan perbatasan sangat penting karena berkaitan dengan harga diri bangsa maka selayaknya mengerahkan segala kekuatan dan keterpaduan termasuk memaksimalkan posisi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo menegaskan, pemerintahan Joko Widodo-JK berkomitmen membangun dan memperindah wajah perbatasan dengan mempercepat pembangunan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Ia menyadari, pembangunan kawasan perbatasan selama ini sangat lambat padahal telah 71 tahun merdeka. Makanya pada 2017 ini pemerintah berjanji mengubah wajah perbatasan hingga 1000 persen agar lebih indah dari negara tetangga.