Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) -Progres rencana pembangunan gedung kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan(LPMP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), kini sudah memasuki prosespengalihan aset lahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan kepadaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Termasuk alokasianggarannya yang sudah tercover pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) 2018 Kemendikbud, sebesar Rp 8 miliar.
"Untuk pengalihan asetlahan, masih terkendala dengan sertifikat lahannya. Karena lahan itu merupakanlahan HPL (Hak Pengelolaan)-tercatat sebagai aset Kemenakertrans (KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi). Jadi harus diklirkan terlebih dulu statuslahannya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Provinsi Kaltara Sigit Muryono, Senin (22/1).
Kemendikbud sendiri sudah mengajukanpermohonan kepada Kemenakertrans untuk memanfaatkan lahan HPL tersebut untukdimanfaatkan sebagai lahan pembangunan LPMP Kaltara. "Permohonanpengalihannya sendiri sudah disampaikan Kemendikbud kepada Kemenakertrans.Karena targetnya, tahun ini sudah ada proses pembangunannya," urai Sigit.
Kini percepatan pembangunan LPMP Kaltarabergantung kepada respon kementerian terkait. Baik Kemendikbud, KementerianTransmigrasi dan Tenaga Kerja (Kemenakertrans) dan Kementerian Keuangan(Kemenkeu). "Artinya, pembangunan gedung kantor LPMP Kaltara telah diambilalih oleh pusat. Kita sendiri hanya memfasilitasi sejumlah kegiatan saja,seperti pelaksanaan pengukuran dan penempatan lokasinya," urai Sigit.
Rencananya pihak Kemenakertrans akandatang ke Kaltara untuk melakukan pengukuran kembali. "Setelah lahannyaselesai diukur ulang, hasilnya akan diserahkan kepada BPN (Badan PertanahanNasional) untuk kelengkapan dokumen persyaratan penerbitan surat kepemilikan lahannya(sertifikat lahan). Dalam hal ini, yang menerbitkannya cukup BPN Provinsisaja," ungkap Sigit.
Sembari menanti realisasi pembangunangedung kantor LPMP Kaltara, saat ini untuk sementara waktu operasional LPMPKaltara menggunakan gedung sewaan yang berdekatan dengan kantor DisdikbudKaltara. "Tahun ini adalah progres lanjutan, pasca peletakan batu pertamayang ditindaklanjuti dengan pembuatan masterplan-nya," beber Sigit.
Termasuk pelelangan pembangunan gedungkantornya, pihak LPMP Kaltara akan segera mengajukan Rencana Umum Pengadaan(RUP). "Kemungkinan bulan Februari pihak LPMP akan mendaftarkan RUP-nyasupaya bisa ditindaklanjuti," ungkap Sigit.
Sebagai informasi, LPMP Kaltara secararesmi dibentuk pada 13 Februari 2017. Namun baru beroperasi sejak Januari 2018.Personelnya saat ini, sebanyak 10 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), dan 15tenaga honorer. Dengan personel yang ada, LPMP Kaltara sudah merancang sejumlahkegiatan untuk dilaksanakan. Di antaranya, kegiatan penguatan peningkatankarakter, rapat koordinasi pemetaan mutu pendidikan, peningkatan karakter danlainnya.
Untuk saat ini, fokus LPMP Kaltarakepada penataan administrasi. Selain itu, LPMP Kaltara juga akan menuntaskanpenerapan program Kurikulum 2013 (K-13) di Kaltara, utamanya di daerah perbatasanKaltara yang belum tersentuh K-13.