Ruas, durian kuning yang tak memabukan

id Buah lai

Ruas, durian kuning yang tak memabukan

Buah Ruas atau Lai (Datiz)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Di beberapa titik di Kalimantan Utara kini tampak warga menjual buah mirip durian tapi berwarna kuning atau agak jingga, secara umum untuk Kalimatan disebut Lai, atau Kaltara disebut Ruas.

Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu menjelang akhir atau awal tahun biasanya di Kaltara musim buah, mulai dari rambutan, mangga, langsat dan durian dengan berbagai jenisnya.

Salah satu jenis durian khas Borneo adalah Lai atau Ruas (latin: Durio kutejensis)

Bentuknya mirip durian mulai dari pohon sampai buah.

Pohon Ruas berukuran sedang, dengan tinggi mencapai 24 m dan gemang 40 cm .

Daun-daun Pohon Lai sama dengan durian pada umumnya namun daun lebih besar dan tebal.

Panjang daunnya bisa mencapai 20–25 cm, dengan lebar 5–7 cm. Bunga besar, berwarna merah, berbau bangkai ketika mekar.

Saat buahnya masak sangat mudah dibuka, misalnya dicungkil dengan kunci motor atau sendok sudah terbelah.

Rasanya manis tapi tak terlalu menggigit, mirip rasa gurih ubi merah, dan tidak menyengat.

Sebagian orang lebih suka Ruas ketimbang durian karena tidak berbau, apalagi bau menyengat seperti durian.

Di Brunei, sebagian besar warganya lebih suka Lai karena bau yang tidak menyengat serta tak terlalu manis seperti durian.

Diperkirakan buah ini kaya akan berbagai jenis vitamin, khususnya Vitamin C dan B sehingga baik untuk kesehatan, meningkatkan kebugaran, termasuk memperlancar BAB.

Berbeda dengan durian yang bisa "memabukan" (memperparah kondisi penderita tekanan darah tinggi, gula darah atau jantung) maka belum ada laporan seperti itu usai mengkonsumsi Ruas.

Keunikan lain, Ruas atau Lain ini hanya bisa tumbuh di wilayah Borneo karena pernah dicoba ditanam di Sumatera dan Jawa namun gagal.