Sensus penduduk Tarakan 2020 berbasis online

id bps

Sensus penduduk Tarakan 2020 berbasis online

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan, Imam Sudarmaji di Tarakan, Rabu (30/10/2019). ANTARA/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan pada pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 mendatang akan memberlakukan sistem online untuk pendataan penduduk.

"Pada Februari 2020, kami akan melakukan pendataan sensus penduduk dengan memberlakukan sistem online," kata Kepala BPS Kota Tarakan, Imam Sudarmaji di Tarakan, Rabu.

Sensus penduduk merupakan program yang berjalan 10 tahun sekali ini.

Namun, bagi masyarakat yang buta teknologi, tetap dilakukan pendataan secara manual oleh BPS.

Masyarakat Tarakan nantinya diimbau untuk melakukan data kependudukan secara online, bisa menggunakan komputer maupun android.

Data yang akan digunakan BPS berasal dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan.

Saat membuka laman sensus penduduk, masyarakat wajib mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang serta Kartu Keluarga (KK) yang kemudian diberi kata kunci, sehingga data penduduk yang dimiliki masyarakat tersebut akan terlihat.

Selanjutnya data yang dimasukan adalah data diperbaharui oleh BPS dengan mendapatkan alamat baru, anggota baru, anggota yang berkurang dalam keluarga tersebut.

"Nanti dalam biodatanya ditanyakan apakah alamatnya sama dengan yang dulu, dan sebagainya,” katanya.

Tak hanya sistem online, namun BPS juga melakukan sistem manual terhadap masyarakat yang tidak fasih dalam penggunaan teknologi.

Sistem manual ini akan dilakukan pada Juli 2020 mendatang.

Dalam pelaksanaan sistem manual, BPS mempersiapkan petugas-petugasnya yang telah dilatih untuk mengunjungi rumah-rumah masyarakat, sehingga masyarakat yang belum mendaftar secara online akan didata.

“Tarakan masih menggunakan metode tradisional, yakni menggunakan kertas. Tapi yang di kota besar, petugasnya menggunakan android,” jelasnya.

Perekrutan petugas akan dilakukan pada April atau Mei 2020 mendatang.

Dalam pelaksanaan sensus penduduk ini, BPS menargetkan 200 petugas yang berasal dari masyarakat yang kemudian dites, setelah dinyatakan lulus kemudian dilatih dan diterjunkan langsung ke lapangan.

Adapun tujuan sensus penduduk ialah ingin mendapatkan stok jumlah penduduk di waktu tertentu.

Baca juga: BPS-Disdukcapil Jalankan Kebijakan Satu Data

Baca juga: Triwulan III, Ekonomi Kaltara Tumbuh 5,01 Persen