Senangnya Warga Krayan, Kini Punya Akses Jalan Memadahi

id Akses, Jalan, Krayan

Senangnya Warga Krayan, Kini Punya Akses Jalan Memadahi

Gambar Infografis (humasprovkaltara)

Krayan (ANTARA) - Pembangunaninfrastruktur jalan dan jembatan di wilayah perbatasan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Meski belum sepenuhnya bisa dilewati dengan mudah, setidaknya warga di perbatasan sudah dapat menikmati akses jalan, tidak seperti puluhan tahun silam.

Martin Palung, 73 tahun, misalnya. Warga Krayan ini mengaku senang. Di usianya yang sudah kepala tujuh itu, Martin merasa terjadi perubahan yang sangat berarti di desanya. “Saya senang pemerintah akhirnya bangun jalan raya, bangun tiang listrik. Berarti program membangun dari pinggiran itu benar dilakukan. Kami terima kasih,” ungkapnya.

Senada disampaikan Nosnaima (43). Warga di perbatasan itu, mengaku akan mengembangkan usaha home stay di Long Midang yang berbatasan langsung dengan patok perbatasan. Apalagi dalam waktu dekat juga, ada rencana pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Long Midang. “Dulu pernah punya home stay, tapi dua tahun terakhir ini sepi wisatawan yang datang, saya juga nggak tahu kenapa. Kalau jalan sudah dibuka dan mau dibangun PLBN, saya yakin akan datang lagi wisatawan,” ujarnya.

Selain warga Krayan, terbangunnya jalan di perbatasan juga dirasakan oleh masyarakat lain di luar perbatasan. Abdul Rahman Aco misalnya, warga Kabupaten Bulungan ini, di laman Media Sosial (Mendsos) Facebook miliknya mengungkapkan kesannya dengan pembangunan jalan di perbatasan.

Diungkapkan, sebelum tahun 2015, dia pernah merasakan jalan akses dari Long Boh-Long Nawang-Long Ampung-Data Dian) yang membutuhkan waktu sekitar 2 minggu bahkan bisa lebih. Namun saat ini, saat dia mengulang kembali akses jalan tersebut hanya ditempuh tidak lebih dari 24 jam.

Di mana kondisi saat ini, kata Aco—demikian akrab disapa, mulai dari Long Boh-Long Pujungan-Malinau sudah terbuka jalan sepanjang 100,89 Kilometer (Km). Bahkan, akses jalan Long Boh-Long Nawang telah teraspal sepanjang 5,00 Km. Sementara sepanjang 24,00 Km telah diagregat.

Meningkatnya infrastruktur jalan dan jembatan juga diakui oleh Camat Krayan Induk Helmi Pudaaslikar. Helmi menuturkan, bersamaan dengan Program Nawacita yang diusung Presiden Joko Widodo yakni membangun dari pinggiran, serta semenjak Provinsi Kaltara terbentuk, Krayan sudah mulai bergerak ke arah perubahan. Salah satunya yang sangat diharapkan masyarakat adalah pengerjaan akses jalan yang dapat ditembus melalui Kabupaten Malinau. "Satu-satunya akses jalan itu lewat Malinau. Sebetulnya jalan sudah tembus tetapi belum bisa difungsikan untuk kendaraan-kendaraan masyarakat karena masih ekstrem dan terjal," kata Helmi.

Jalan yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR itu dikerjakan dari Malinau. Rencananya akan tembus hingga garis perbatasan Long Midang dengan panjang kurang lebih 221 kilometer jaraknya.

Baca juga: 762 Km Jalan Perbatasan Sudah Terbuka