Nunukan (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara menilai perlu keterpaduan berbagai pihak guna mencegah masuknya virus corona masuk baru (2019 n-CoV) di perbatasan.
Hal itu diutarakan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan Ahmad Hidayat kepada awak media usai menggelar pertemuan dengan sejumlah instansi Kabupaten Nunukan di ruangan tunggu Pelabuhan Tunon Taka, Kamis.
Ia menyatakan, Kabupaten Nunukan yang berada di tapal batas negara maka tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus terkait upaya pencegahan masuknya virus corona dari negara tetangga Malaysia.
Keterlibatan seluruh instansi terkait sangat dibutuhkan agar langkah-langkah pencegahan dapat lebih maksimal dengan melakukan pengawasan dan pemantahan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Meskipun Kabupaten Nunukan berada di wilayah perbatasan langsung dengan Malaysia, Ahmad Hidayat mengatakan, tidak ada perlakuan khusus tetapi pencegahan dilakukan sama pada seluruh kabupaten/kota di Kaltara.
Perhatian juga dilakukan pada perlintasan ilegal dari Malaysia di Pulau Sebatik dimana Kantor Kesehatan Pelabuhan tidak memiliki kewenangan.
"Tetapi dengan keterlibatan instansi lainnya seperti satgas pamtas, kepolisian, pemda dan lain-lainnya maka pencegahan dapat dilakukan," ujarnya
Virus Coronavirus baru atau 2019 n-CoV
memang menjadi perhatian khusus oleh seluruh dunia meskipun pertama kali menyerang warga di Wuhan, China.
Baca juga: 243 WNI di Provinsi Hubei segera dievakuasi
Baca juga: 170 meninggal dan 7.736 positif terinfeksi corona
Baca juga: Belum ada kasus Corona di Indonesia
Berita Terkait
Kapolda Kaltara Beserta Rombongan Pantau Pembuatan Sumur Bor Di Pulau Sebatik
Senin, 12 Agustus 2024 8:59
Lonjakan COVID-19 di Nunukan bermula dari pelaku perjalanan di Sebatik
Senin, 26 Juli 2021 14:33
Pemkab Nunukan segera tertibkan penyelundupan sawit ke Malaysia
Jumat, 22 Januari 2021 13:14
Petugas maritim Malaysia langgar batas negara di Pulau Sebatik
Selasa, 7 Juli 2020 19:20
Rencana pembangunan PLBN di Sebatik
Rabu, 22 Januari 2020 12:32
BI Kaltara serius terapkan UU Mata Uang di Pulau Sebatik
Sabtu, 9 November 2019 16:01
Sebatik Menuju Pulau Santri
Jumat, 18 Oktober 2019 7:26
PT. Telkom akan tambah 1.000 pelanggan di Pulau Sebatik
Minggu, 18 Agustus 2019 19:05