Inilah suasana Malaysia sejak dimulai "Lockdown" 18 Maret 2020

id Tawau,Corona,Lockdown malaysia

Inilah suasana Malaysia sejak dimulai "Lockdown" 18 Maret 2020

Suasana Kota Tawau Sabah Malaysia(foto Facebook/Group "8hannels" Tawau)

Tanjung Selor (ANTARA) - Suasana lengang tampak mewarnai Tawau, Sabah, Malaysia, yakni sebuah kota jiran paling dekat dengan Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara sejak Malaysia mengumumkan "Perintah Kawalan Pergerakan" atau "lockdown" parsial atasi wabah Covid-19 dimulai hari ini (18/03/2020).

"Banyak warga enggan keluar jika tak perlu, saya hari ini juga rehat di rumah kebetulan memang cuti dua hari," kata salah seorang jurnalis dari
Utusan Borneo Sabah Amir Anuar saat dihubungi di Kota Kinabalu, Rabu.

"Pengalamanku pada hari pertama pelaksanaan Perintah Sekatan Pergerakan di Malaysia, seperti rutin harianku, bervideo call bersama anak isteri di kampung (Tawau)," katanya melalui pesan singkat.

"Aku cuba rakam perbualan suara kami tadi. Sayangnya tidak terakam pula," ujarnya.

"Lindungi anak isteriku Ya Allah! Begitu juga ketiga-tiga orang tuaku, adik beradik, adik beradik ipar, sanak keluarga, sahabat handai dan kenalan-kenalanku. Semoga wabak melanda, segera berlalu hendakNya. Aamiin," kata Amir yang masih berdarah bugis itu.

"Plan balik kampung isteri di Kiulu, Tamparuli pada hujung bulan ini terpaksa dibatalkan sekalipun tiket flight sudahpun dibeli," ujarnya.

Namun, imbuh dia rindu hendak jumpa anak isteri, terpaksalah "patuh dan akur dengan penguatkuasaan larangan bergerak antara satu negeri ke negeri lain" sesuai arahan PM Malaysia.

"Hal yang berbeza, laungan azan di Sabah kini disaran tambah kalimah Sollu Fii Buyuutikum (Solatlah di rumah-rumah kamu)," katanya.

Kumandang azan berbeda di Malaysia saat lockdown (video amatir warga)


Sementara itu,
Dari sebuah group di Facebook Kota
Tawau "8hannels",
tampak suasana lengang Kota Tawau, hanya beberapa kendaraan yang lewat.

Selain membagikan 11 foto ditambah keterangan teks:

"Selamat pagi warga Tawau!! Beginilah hari pertama perintah kawalan pergerakan. Rasanya lebih kurang macam cuti raya, semua kedai ditutup, tiada seorang pun kelihatan di jalan. Semogalah dengan kerjasama kita semua, wabak penyakit COVID 19 ini akan terkawal secepat mungkin".

Sebelumnya, Perdana Menteri Tan SriMuhyiddin Yassin pada Senin (16/03/2020)
mengumumkan "Perintah
Kawalan Pergerakan" terkait upaya mengatasi Covid-19.

Dasar kebijakan Malaysia karena wabah Covid-19 telah merebak di 135 buah negara.

"Seramai
162,711 orang telah disahkan positif Covid-19 di seluruh dunia. Daripada
jumlah ini, seramai 6,443 orang telah meninggal dunia.
Di Malaysia, telah berlaku peningkatan kes Covid-19 secara mendadak, itu
190 kes semalam, disusuli 125 kes baharu hari ini, menjadikan 553 orang," kata PM Malaysia.

Sehingga diberlakukan "Perintah
Kawalan Pergerakan" dari 18 Maret 2020, hingga 31 Maret 2020,

Baca juga: Malaysia umumkan Perintah Kawalan Pergerakan Covid-19

Baca juga: Usulan PWI Kaltara terkait lockdown Malaysia

Suasana Kota Tawau Sabah Malaysia(foto Facebook/Group "8hannels" Tawau)